Kombinasi umpan satu dua begitu diandalkan Shin Tae-yong untuk merusak fondasi pertahanan Curacao.
Curacao menyikapi hal tersebut dengan mengcover pemain Garuda dengan dua orang sekaligus.
Setelah peluang yang diciptakan Saddil, belum ada serangan berbahaya yang diciptakan Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong pun melakukan kontra strategi di menit 73.
Sang juru taktik asal Korea Selatan itu memasukkan Muhammad Ferrari dan Ramadhan Sananta.
Pratama Arhan dan Saddil Ramdani menjadi pemain yang digantikan.
Yakob Sayori pun digeser menjadi fullback kiri, di posisi bek kanan menajdi tempat Ferrari.
Di lini depan, Muhammad Rafli diduetkan dengan Ramadhan Sananta.
Di menit 79, Curacao dipaksa bermain dengan 10 pemain setelah sang gelandang, Juninho Bacuna diusir wasit dari lapangan.
Pelanggaran keras yang dilakukan pemain milik Brimingham FC itu kepada Marselino membuatnya mendapat kartu kuning kedua oleh wasit.
Unggul jumlah pemain membuat Timnas Indonesia leluasa untuk mengepung pertahanan Curacao.
Hasilnya, gol yang dicari Garuda pun hadir di menit 86.
Kali ini aktornya adalah Dendy Sulistyawan!
Pergerakan cantik Witan Sulaeman dari sisi kiri mampu melayani Dendy untuk dengan mudah menceploskan bola ke gawang Curacao.
Timnas Indonesia unggul 2-1.
Gol Dendy sekaligus menjadi gol terakhir yang tercipta di laga Timnas Indonesia vs Curacao
Hingga laga usai skor 2-1 untuk kemenangan Garuda bertahan.
Susunan pemain:
Timnas Indonesia
Syahrul; Yakob, Ridho, Elkan, Arhan; Kambuaya, Irianto; Witan, Egy, Saddil, Dimas.
Pelatih: Shin Tae-yong
Curacao
Tyrick; Juninho, Martina, Justin, Shermaine; Mathangelo, Leandro, Rolieny; Kenji, Rangelo, Gevaro.
Pelatih: Remko Marcelo
(Tribunnews.com/Deivor)