TRIBUNNEWS.COM -- Dunia meratap tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur yang menewaskan 125 orang (jumlahnya masih terus diupdate).
Kerusuhan terjadi setelah pertandingan Arema vs Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Saat itu Arema kalah 2-3 dan menjadi kekalahan pertama dalam 23 tahun.
Sejumlah penggemar Arema yang merasa tidak puas dengan hasil laga turun ke lapangan usai peluit panjang berbunyi.
Ribuan penggemar terlihat masuk ke lapangan sehingga berhadapan langsung dengan pihak keamanan.
Baca juga: Buntut Tragedi Usai Laga Arema vs Persebaya, Ketua Umum PAN Desak Liga 1 Dievaluasi Besar-besaran
Bentrokan pun tak terhindarkan dengan polisi kemudian menembakkan gas air mata yang memicu kepanikan di tribune.
Para penggemar berlari menyelematkan diri masing-masing sehingga terjadi penumpukan di pintu keluar stadion.
Diduga, arus penonton ke area sempit inilah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa setelah para korban terhimpit dan terinjak-injak.
Laporan awal dari Polda Jawa Timur menyebut ada 127 nyawa yang melayang karena tragedi di Kanjuruhan.
Korban meninggal lantas sempat diberitakan bertambah menjadi 129, seturut keterangan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Namun, laporan terbaru pada Minggu (2/11/2022) sekitar pukul 21.00 WIB menyebutkan bahwa korban meninggal menjadi 125 orang.
Bintang sepak bola dunia Sergio Ramos dan Waynee Rooney turut berduka atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
Baca juga: Tujuh Warganya Tewas Dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Bupati Pasuruan Mengaku Sangat Sedih
Legenda sepak bola Inggris dan Man United Wayne Rooney juga turut berduka atas tragedi Kanjuruhan.
"Miris mendengar kejadian di Stadion Kanjuruhan di Indonesia tadi malam. Berita mengejutkan. Doa untuk semua keluarga dan teman serta semua orang yang terdampak," tulis Wayne Rooney melalui akun Twitter-nya.