"Saya sedih bahwa gairah indah sepak bola di sini sering diterjemahkan ke dalam emosi yang tak terkendali dan invasi lapangan," tulis Marc Klok.
Selain itu, Marc Klok juga menuliskan bahwa keberhasilan Timnas Indonesia bisa dijadikan contoh.
Skuad Timnas Indonesia yang berasal dari klub yang berbeda, bisa bersatu demi lambang Garuda di dada.
"Melihat keberhasilan timnas akhir-akhir ini seharusnya menjadi refleksi bagi kita semua."
"Dengan perbedaan yang ada di dalam tim, baik dari latar belakang, warna kulit, maupun peran, semuanya kita kesampingkan."
"Kami memiliki semangat dan tujuan yang sama untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik."
"Saya berharap tragedi kemanusiaan semacam ini tidak akan terulang di masa depan."
"Sesuatu perlu diubah dan itu perlu diubah sekarang!," tulis Marc Klok.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Ini Daftar Sanksi Berlapis Buat Arema FC, Panpel, dan Security Officer dari PSSI
Sempat Tidak Percaya
Melihat insiden berdarah tersebut, Marc Klok pada awalnya terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa.
"Sejujurnya, saya pikir, saya bahkan tidak menyadari secara mendalam tentang situasi seperti apa ini, betapa besar tragedi ini."
"Namun, ketika saya mulai memikirkan semua orang yang telah meninggal, saya membeku."
"Semua anggota keluarga yang berduka dan ditinggalkan tanpa pamit kepada orang yang mereka cintai, kepada anak-anak mereka."
"Saya tidak dapat berkata-kata, saya kaget ini kenyataan."
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah kejadian ini."
"Pesan lain yang ingin saya sampaikan adalah, cukup sudah, cukup," tulis Marc Klok
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)