"Dia masih muda dan hal-hal ini membutuhkan waktu tetapi dia akan mengetahuinya lebih dari siapa pun bahwa inilah saatnya untuk meledak," jelas blog tersebut.
Musim ini, Martinelli hampir tak pernah absen dari line-up Arsenal, baik di Liga Inggris maupun Liga Eropa.
Absennya Emile Smith-Rowe juga memberikan ruang yang lebih besar untuk Martinelli menasbihkan tempatnya di sisi sayap kiri.
Kini, yang lagi hangat dalam pembicaraan adalah masa baktinya dengan Arsenal yang menyisakkan dua tahun hingga 2024.
Memperpanjang kontrak Gabriel Martinelli bak kewajiban yang harus dibayar tuntas oleh Arsenal.
"Tentu saja, saya ingin bertahan," ucap Martinelli.
"Kita sedang berbicara. Mari kita lihat apa yang akan terjadi. Tapi saya ingin bertahan, tentu saja," tegasnya.
Kesabaran Arsenal untuk Gabriel Martinelli adalah suatu kebijakan nyata yang kini tinggal menikmati potensi besarnya.
Bayak yang ditawarkan dari pesona Martinelli dengan usianya yang masih muda ketambahan skuad The Gunners yang musim ini dihuni oleh petensi besar pemain muda.
Arsenal tercatat sebagai tim Liga Inggris dengan rata-rata usia termuda, yakni 24,4 tahun.
(Tribunnews.com/Sina)