News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Soal Seruan Mundur dan Revolusi, PSSI: Sudah Empat Kali KLB, Menghasilkan Apa?

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan suporter Arema FC, Aremania membawa spanduk hingga keranda mayat saat berunjuk rasa di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/10/2022). Mereka menuntut penegakan hukum yang adil, terbuka dan tak pandang bulu dalam kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 korban jiwa. Massa melakukan long march mulai dari area Stadion Gajayana Kota Malang hingga berkumpul di depan area Balai Kota Malang atau di sekitar Alun-alun Tugu Malang. Mereka menggunakan pakaian dan atribut berwarna hitam. SURYA/PURWANTO

"Kita harusnya konsentrasi bagaimana PSSI menjadi lebih baik," tegasnya.

Ia pun berharap semua pihak menghindari solusi bersifat destruktif dan melihat opsi yang lebih efektif.

"Kami menghargai masyarakat semua lapisan, tidak mungkin PSSI bisa sendiri. PSSI perlu pengamat, perlu suporter, untuk memberi masukan agar PSSI menjadi baik," kata Ahmad Riyadh.

"Ini yang harus dilaksanakan untuk PSSI menjadi lebih baik," tuturnya.

Iwan Bule Tidak Akan Mundur, Posisi Ketua Umum PSSI Dilindungi Statuta

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang akrab dipanggil Iwan Bule (Tangkap Layar Instagram @mochamadiriawan84)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dipastikan tidak akan mundur dari jabatannya meskipun mendapatkan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.

“Kalau yang menyuruh mundur ini voter (pemilik suara di PSSI) maka memenuhi syarat sesuai dengan statuta yang dijalankan. Sampai hari ini voter tidak ada yang mengusulkan mundur,” kata Ahmad Riyadh yang menjadi juru bicara Mochamad Iriawan seusai pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur, Kamis (20/10/2022) malam. Jabatan ketua umum Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, sepenuhnya dilindungi oleh statuta PSSI.

Hanya internal PSSI yang bisa mendesak pergantian ketua umum.

Dari hasil temuan investigasi, TGIPF menyatakan PSSI telah lalai dalam menyelenggarakan kompetisi yang aman sesuai dengan standar yang ada.

Sehingga, mengakibatkan kondisi yang menyebabkan jatuh korban dalam tragedi Kanjuruhan.

Atas hal tersebut, TGIPF merekomendasikan supaya Mochamad Iriawan dan jajaran Exco PSSI mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas tragedi Kanjuruhan yang sejauh ini sudah menewaskan 134 orang.

Ahmad Riyadh melanjutkan, mundur bukanlah satu-satunya cara untuk bertanggung jawab.

Saat ini, PSSI mengaku tetap bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan tanpa harus mengambil jalan rekomendasi TGIPF.

Salah satu pertanggungjawaban PSSI adalah dengan bersikap kooperatif dan menghormati seluruh proses investigasi tragedi Kanjuruhan yang sedang berjalan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini