Hal lain, kegusaran Shin Tae-yong ini juga menyoroti egoisme pemain saat menguasai bola.
Sejatinya, egoisme seorang pemain di lapangan bisa jadi modal berharga bagi tim, tapi hanya jika didukung kemampuan menuntaskan peluang secara apik.
Aksi dribble menggocek lawan atau keputusan untuk menembak alih-alih mengoper ke rekan, akan berbuah manis jika aksi penyelesaian mereka mumpuni.
Sebaliknya, dan sepertinya itu yang terjadi saat ini, kemampuan finishing yang jelek plus faktor egoisme pemain, bisa jadi prahara bagi pola permainan Garuda.
Adapun Vietnam, seperti yang disoroti oleh akun instagram @garudafanspage, adalah tim yang tampak mengutamakan kolektivitas permainan tim.
Menghadapi Myanmar di laga pamungkas Grup B Piala AFF 2022, Selasa (3/1/2022), Vietnam yang sudah unggul 3-0 masih tetap haus gol.
Hal yang menarik, kolektivitas tim mereka cenderung tidak berkurang.
Dalam sebuah skema serangan, seorang pemain Vietnam masih tetap memberikan umpan ke rekan setimnya yang punya posisi lebih baik meski dia bisa saja menggiring bola sendirian.
"Terlihat pemain Vietnam passing kepada temannya yang berada di posisi bebas, padahal bisa saja membawa bola sendirian tanpa passing tetapi mengandalkan gocek-gocek
.
Walaupun pada akhirnya pemain yang diberikan passing gagal memanfaatkan peluang tapi patut diapresiasi
.
Kerja sama, percaya rekan, dan tidak egois," tulis akun tersebut.
Tambahan, meski 11-12 dengan Timnas Indonesia, para pemain Vietnam juga cenderung punya olah bola yang cukup baik.
Perbedaannya, kemampuan mereka cenderung lebih banyak digunakan untuk kepentingan permainan kolektivitas tim.
Kambuaya Bikin Suporter Geleng-Geleng
Itu lah masalahnya, Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 terkenal sebagai tim yang cenderung buang-buang peluang karena egoisme 'nanggung' alias tidak dilengkapi dengan kemampuan finishing yang baik.
Terbaru, Ricky Kambuaya menjadi kambing hitam atas kegagalan timnas Indonesia menjadi juara grup, saat Indonesia cuma menang 2-1 atas Filipina.
Baca juga: Timnas Indonesia Kemungkinan Besar Jumpa Vietnam di Semifinal, Park Hang-seo Lempar Sindiran Menohok