Yuli Sumpil mengaku sangat prihatin atas tindakan anarkisme dalam aksi demo yang berakhir ricuh tersebut.
"Ribuan Aremania mengorbankan jiwa raganya untuk lambang yang sangat sakral itu, ke mana-mana kita diserang demi nama Arema."
"Logo kita dirusak oleh lawan kita saja kita tidak senang, ini malah teman kita sendiri yang mengaku Aremania malah merusak sendiri, ya Allah," ucap Yuli Sumpil dikutip dari Kompas.com.
Aksi Aremania yang mendatangi kantor dan melakukan dialog bersama Arema FC tersebut membuat nama Yuli Sumpil trending di Twitter pada Rabu (1/2/2023).
Hingga pukul 9.25 WIB, setidaknya ada 4.187 cuitan yang menyebut "Yuli Sumpil".
Profil Yuli Sumpil
Yuli Sumpil memiliki nama asli Yuli Sugianto.
Pria asli Malang itu dikenal sebagai dirijen Aremania. Yuli Sumpil lahir pada 14 Juli 1976.
Nama "Sumpil" yang melekat pada dirinya merupakan tempat kelahirannya yaitu Jalan Sumpil Gang I, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Dilansir SURYAMALANG.COM, Yuli Sumpil mengaku sudah menjadi Aremania sejak kelas 5 Sekolah Dasar.
Sejak anak-anak, ia selalu datang ke stadion untuk mendukung Arema yang kala itu berkompetisi di Galatama.
Ketika tumbuh dewasa, jiwa suporter Yuli Sumpil semakin besar.
Bahkan, ia rela ngamen atau menjual dagangan ibunya demi bisa membeli tiket pertandingan Arema.
Perjalanan di dunia suporter Malang lantas membawa Yuli Sumpil menjadi dirijen Aremania, sebutan untuk pendukung fanatik Arema.