"Dia terkilir pergelangan kakinya dan kami berharap itu tidak serius. Jelas dia mengalami keseleo, tapi kita akan melihat sejauh mana kondisinya nanti," kata Xavi.
Setelah itu Barcelona mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 65 persen. Mereka juga membombardir gawang tim tamu dengan 16 tendangan, di mana tujuh di antaranya akurat.
Namun, Cules baru bisa membobol Sevilla di menit ke-58. Dimulai dari umpan silang Andreas Christensen yang diterima Rapinha di kotak penalti.
Sodoran Raphinha kepada Kessie diakhiri dengan umpan terobosan di sisi kiri ke arah Jordi Alba yang tidak terkawal, dan leluasa melepaskan tembakan mendatar ke arah tiang jauh.
12 menit kemudian, Barca menambah keunggulan. Lagi-lagi melibatkan Raphinha yang memang sedang "on fire".
Winger asal Brasil ini mendapatkan umpan panjang dari belakang lalu melepaskan umpan dari sisi kanan kotak penalti.
Bola gagal dijangkau Robert Lewandowski di tiang dekat.
Namun disambut Gavi, yang sempat mengecoh dulu bek lawan sebelum menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Raphinha akhirnya mencatatkan namanya di papan skor.
Umpan lambung Frenkie de Jong kepada Jordi Alba diteruskan dengan crossing ke depan gawang, yang dengan mudah disontek Raphinha dari jarak dekat.
"Penampilan memuaskan dari Raphinha. Dia konsisten melakukannya sepanjang musim. Dia selalu bekerja dengan sepenuh hati. Dia intens, dan dia bisa mencetak gol, serta menciptakan assists," kata Xavi memuji sang winger.
(Tribunnews/den)
Direct Points
- Barca berselisih 8 poin dengan Madrid
- Xavi sebut Madrid tetap favorit juara
- Raphinha makin cemerlang