Muncul rumor yang mengarah ke Zinedine Zidane atau Zizou yang disebut-sebut akan menggantikan Pelatih Cristophe Galtier di Parc des Princes.
Untuk pertama kalinya sejak 2011 Paris Saint Germain kalah dalam tiga pertandingan resmi berturut-turut.
Kekalahan melawan Marseille di Piala Prancis, kalah atas Monaco beberapa hari lalu dan takluk atas Bayern Muenchen.
Tonggak sejarah yang mengkhawatirkan di ibu kota Prancis di mana dikatakan bahwa jika terjadi kesalahan akan segera memastikan PSG tereliminasi untuk keempat kalinya di babak 16 besar Liga Champions dalam enam musim terakhir.
Namun retakan era Galtier tidak bisa dijelaskan hanya dari apa yang terjadi dalam 7 hari terakhir ini,
melainkan pada tahun 2023 dimana per 15 Februari, PSG sudah mengakumulasikan 5 kekalahan di semua kompetisi yang melebihi nyaris 4 kekalahan yang diderita klub sepanjang tahun 2022.
10 bulan tersisa, seribu kesempatan untuk menebus diri mereka sendiri dan sama-sama, banyak ruang untuk melakukan perbaikan.
Yang membuat sedikit optimistis adalah tiga minggu sebelum mengunjungi Allianz Arena, dihapuskannya aturan gol tandang.
Dan dampak yang diberikan Kylian Mbappé dalam laga tadi malam, meski dia baru pulih dari cedera, namun dia mampu mencetak hingga dua kali namun dianggap offside.
Belum Ada yang Lolos dan Belum Ada yang Tersingkir
Pelatih Paris Saint-Germain Christophe Galtier melihat masih ada harapan bagi tim PSG untuk membalikkan defisit gol dari Bayern Muenchen.
Christophe Galtier mengatakan dia berharap timnya masih bisa lolos ke perempat final Liga Champions meski kalah 1-0 di kandang dari Bayern Muenchen di leg pertama babak 16 besar.
Dia menegaskan kekalahan itu tidak membuat PSG tersingkir dari Bayern Muenchen.
"Mungkin hal yang biasa untuk dikatakan tetapi malam ini tidak ada yang lolos dan tidak ada yang tersingkir".