TRIBUNNEWS.COM- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa untuk memilih Ketua Umumnya untuk periode 2023-2027 pada hari ini.

Kongres Luar Biasa PSSI untuk memilih Ketua Umum dan jajaran kepengurusan PSSI digelar di Hotel Hotel Shangri-La Jakarta mulai Kamis (16/2/2023).

PSSI diamanatkan harus menggelar Kongres Luar Biasa buntut dari Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 lalu.

Sehingga agak berbeda dari biasanya, periode atau masa jabatan ketua dan pengurus PSSI pada periode sekarang  tidak genap empat tahun.

Posisi Ketua Umum PSSI, menjadi kunci strategis bagi kemajuan sepak bola Indonesia di masa mendatang.

Sejak 1930, sudah ada 19 orang yang pernah memimpin federasi sepak bola Indonesia, PSSI.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia PSSI bertanggung jawab mengelola sepak bola di Indonesia.

PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama Ketua umum pertamanya adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo.

Dalam perjalanan keorganisasiannya, PSSI bergabung dengan badan sepak bola dunia, FIFA, pada tahun 1952,

Kemudian dengan badan sepak bola Asia, AFC, pada tahun 1954.

Mochammad Iriawan Ketua Umum PSSI yang terpilih pada Kongres Luar Biasa PSSI tahun 2019 akan diganti oleh Ketua Umum PSSI yang baru dalam KLB PSSI hari ini.

Pada awalnya, Komite Pemilihan untuk Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia mengumumkan lima calon ketua umum periode 2023-2027.

Kelima nama yang mencalonkan diri untuk menggantikan Mochamad Iriawan itu di antaranya adalah La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Doni Setiabudi, Fary Djemy Francis, dan Arif Putra Wicaksono.

Namun, Fary Djemy Francis memutuskan untuk mundur sebagai calon ketua umum pssi periode 2023-2027.

Berikut 19 daftar nama yang pernah menjabat Ketua Umum PSSI dari 1930 hingga 2023 seperti dikutip dari situs resmi PSSI.

Ketua Umum PSSI yang Ke-20 akan segera dipilih pada Kongres Luas Biasa PSSI yang mulai digelar hari ini, Kamis (16/2/2023).

Daftar Ketua Umum PSSI 1930-2023:

1930 - 1940 - Ir Soeratin Sosrosoegondo

1941 - 1949- Artono Martosoewignyo

1950 - 1959- Maladi

1960 - 1964- Abdul Wahab Djojohadikoesoemo

1964 - 1967- Maulwi Saelan

1967 - 1974- Kosasih Poerwanegara

1975 - 1977- Bardosono

1977 - 1981- Ali Sadikin

1982 - 1983- Sjarnoebi Said

1983 - 1991- Kardono

1991 - 1999 Azwar Anas

1999 - 2003 - Agum Gumelar

2003 - 2011 - Nurdin Halid

2011 - 2015- Djohar Arifin Husin

2015 - 2016- La Nyalla Mattalitti

2016 - Januari 2019- Edy Rahmayadi

Januari - Maret 2019 - Joko Driyono

Maret - November 2019 - Iwan Budianto

2019 - 2023- Mochamad Iriawan