News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Memori Hattrick Christopher Nkunku ke Gawang Manchester City

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Christopher Nkunku dan striker Timo Werner berselebrasi seusai mencetak gol.

TRIBUNNEWS.COM- Para pemain Manchester City pasti tak akan melupakan Christopher Nkunku.

Dalam duel di penyisihan grup Liga Champions di Stadion Etihad musim lalu, para pemain City dibikin terpana dengan kecepatan, dan ketajaman Christopher Nkunku yang mencetak hattrick, dalam kemenangan City 6-3.

Dini hari nanti, pasukan The Citizens akan kembali bertemu Christopher Nkunku.

Dan mereka juga pasti tahu, ketajaman gelandang serang asal Prancis berusia 25 tahun ini tak berkurang.

Alih-alih bertambah. Musim ini, Nkunku sudah mengemas 12 gol, dan satu assists dalam 16 laga di Bundesliga.

Sedang di Liga Champions, dia menorehkan tiga gol, dan satu assists dalam enam kali laga.

Delapan laga terakhir, Nkunku terlibat dalam sembilan gol untuk Leipzig.

Biasa beroperasi sebagai second striker di belakanga Andre Silva, Nkunku akan jadi lawan berat gelandang bertahan City, Rodri, dan bek sentral Ruben Dias.

Tiga gol mereka ke gawang El Real lahir dari hattrick Christopher Nkunku.

Ancaman Erling Haaland

Pasukan RB Leipzig menanti kedatangan Manchester City dengan berdebar-debar dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Red Bull Arena, Leipzig, Kamis (23/2) dini hari.

Kehadiran sang bomber, Erling Haaland di lini depan Manchester City yang membuat mereka khawatir.

Bukan hanya karena dia sudah mengemas 32 gol untuk Manchester City di berbagai kompetisi sejauh ini, tapi juga karena Haaland punya jejak rekam mengerikan saat melawan Leipzig.

Dikutip dari Transfermarkt, mantan penyerang Borussia Dortmund ini telah enam kali membobol gawang Leipzig.

Hebatnya, hal itu dilakukan hanya dalam empat kali pertemuan. Perinciannya, empat gol di Bundesliga, dan dua gol di DFB-Pokal.

Dari empat laga tersebut, Haaland tiga kali mengemas brace, dan melalui satu kali laga tanpa gol.

Rata-rata, dari empat laga tersebut dia mengemas gol setiap 60 menit.

Statistik yang mengerikan tentunya. Fakta bahwa dia tak mencetak gol di laga terakhir saat City imbang 1-1 kontra Nottingham Forest, tak mengurangi aura sangar penyerang asal Norwegia dengan tinggi 194 cm ini.

Belakangan ini, performa Haaland memang tak sebuas di awal musim.

Dari sepuluh laga terakhir di berbagai kompetisi, dia hanya mencetak lima gol, dengan catatan tiga gol lahir dari hattrick dalam kemenangan City 3-0 atas Soton.

Namun, tentu saja, dia tetap sosok menakutkan.

Kubu Leipzig pun jauh-jauh hari sudah siap siaga merancang cara untuk mematikan Haaland.

Bek sentral RB Leipzig, Willi Orban berikrar sudah mengantongi cara untuk melawan sang bomber.

“Kekuatan fisiknya, dan kakinya yang panjang itulah yang sangat sulit dilawan. Tapi kita harus melakukannya secara kolektif,” ujarnya dikutip dari Bild.de.

Dia menambahkan, "Kami harus bisa membuatnya tak nyaman saat menguasai bola, dan berani berduel dengannya saat berebut bola."

Tapi bagaimana cara Anda benar-benar menghentikan Haaland? Gelandang bertahan Leipzig, Xaver Schlager, yang bermain bersama Haaland di Salzburg pada 2019, punya jawaban sederhana.

"Dengan mengambil bola darinya," kata Schlager sambil mengedipkan mata. "Dia pesepak bola yang luar biasa memang, tapi haruskah saya lari ketakutan sekarang?"

Belum lagi ancaman dari para pemain elite City lainnya.
Sebut saja Kevin de Bruyne, yang assists-nya sangat memanjakan Haaland. Gelandang asal Belgia ini sekarang sudah mengumpulkan 17 assist di berbagai kompetisi.

Juga ada Jack Grealish yang kini sedang naik daun di sisi gelandang sayap kiri (dia terlibat gol dalam dua laga terakhir City), serta ada Riyad Mahrez yang meledak-ledak di sisi sayap kanan. Mahrez terlibat sepuluh gol dalam sepuluh laga terakhir City.

Kekuatan City memang merata di semua lini. Ini juga yang membuat mereka superior di penyisihan grup G, dengan meraup empat kali menang, tanpa kalah.

City lolos sebagai juara grup, ditemani Dortmund yang jadi runner-up, menyingkirkan Sevilla, dan Copehagen.

Tapi salah besar jika meremehkan Leipzig. Skuat asuhan Marco Rose ini tampil meyakinkan dengan hanya terpaut satu poin dari juara bertahan, Real Madrid di penyisihan grup F Liga Champions.

Mereka bahkan mengalahkan Madrid 3-2 di Red Bull Arena, membalas kekalahan 2-0 di Bernabeu. Leipzig pun lolos ke 16 besar dengan menyingkirkan Shakhtar Donetsk, dan Celtic.

Jangan lupa pula, Leipzig, dan City pernah satu grup saat Liga Champions musim lalu.

Ketika itu, City menghancurkan Leipzig 6-3 di Stadion Etihad.

Namun, tiga bulan berselang dalam laga kandang, tim berjuluk Die Rotten Bullen balas memukul City 2-1.

Ya, Leipzig setidaknya sudah punya pengalaman bagaimana menaklukkan City saat bermain di Red Bull Arena,

dan mereka bernafsu melakukannya sekali lagi, dini hari nanti. (Tribunnews/den)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini