Saat ditunjukkan cuplikan video tersebut, Erik Ten Hag dan sederet pandit ikut tertawa.
Eks kapten Manchester United, Roy Keane, melontarkan gurauan.
"Kau harus mundur (sebagai pelatih) setelah melakukan (joget) itu. Harus mundur malam ini," katanya disambut tawa yang lain.
Sembari tersenyum lebar, Ten Hag bilang, "Tidak, tidak akan. Saya pernah melakukan itu (dansa) sebelumnya."
"Kami punya sejarah dengan itu," kata bos asal Belanda, dikutip dari Sky Sports.
Legenda Tottenham, David Ginola, yang hadir dalam momen tersebut ikut menimpali.
"Hanya Roy Keane yang mengatakan itu, jangan khawatir," katanya.
Pernyataan Ten Hag mengacu kepada tradisi melakukan tarian bersama anak buahnya saat masih menukangi Ajax.
Antony dan Martinez tidak lain adalah mantan pemainnya di klub raksasa Belanda tersebut.
Cuplikan video selebrasi juara Ajax saat memenangi Liga Belanda bersama pelatih gundul itu menjadi bukti ucapan Ten Hag.
Wajar bila Erik Ten Hag semringah karena berhasil mempersembahkan trofi Piala Liga Inggris sebagai gelar perdananya selaku nakhoda Manchester United.
Pada final di Wembley, Minggu (26/2/2023), Setan Merah menekuk Newcastle United 2-0.
Sundulan Casemiro dan aksi bunuh diri Sven Botman bukan cuma menghasilkan trofi perdana bagi Ten Hag di United.
Gelar ini sekaligus memutus dahaga trofi MU yang sudah berlangsung enam tahun.
Sebelum berjaya di Carabao Cup 2022-2023, publik Manchester United terakhir kali merayakan gelar di Liga Europa 2016-2017 saat dilatih Jose Mourinho.
(Deny Budiman/Tribunnews/Beri Bagja/BolaSport)