TRIBUNNEWS.COMĀ - Berbeda dengan Timnas U20 Indonesia yang tanpa pemain naturalisasi di Piala Asia U20 2023, Timnas U20 Irak ternyata memiliki satu senjata di lini pertahanan Singa Mesopotamia Muda.
Ialah Charbel Shamoon pemain naturaliasi Irak yang merumput bersama Western United di Liga 1 Australia.
Charbel memiliki kisah kelam sebagai korban pengungsi perang yang migrasi ke Negeri Kangguru tersebut.
Baca juga: Hadapi Timnas U-20 Indonesia di Piala Asia U-20, Suriah Bawa Sederet Pemain di Liga-Liga Top Eropa
Charbel Shamoon ketika itu belum lahir saat orang tuanya mengungsi ke Australia.
Seperti yang diketahui Irak mendapatkan Invansi dari Amerika Serikat pada tahun 2003.
Negara Paman Sam tersebut memburu sosok Presiden Irak ketika itu, Saddam Husein.
Saddam Husein dituduh menyembunyikan teknologi nuklir pemusnah masal.
Pada puncaknya setelah Saddam Husein ditangkap dan dieksekusi hukuman gantung mati.
Sebelumnya Irak juga kerap bergesekan dengan negeri tetangga, Iran.
Konflik itu didasari atas klaim perbatas dan perebutan ladang minyak.
Kini semua konflik tersebut telah surut antar dua negara.
Iran dan Irak muncul sebagai dua negara makmur di wilayah Benua Arab.
Baca juga: Tiga Pemain Lawan yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas U-20 Indonesia di Piala Asia U-20 2023
Charbel Shamoon sendiri lahir pada 10 Februari 2004 di Australia.
Pemain Irak U20 itu menyandang kewarganegaraan Australia meskipun kedua orang tuanya asli Irak.