"Kamu harus merayakannya. Ini bukan seperti hari-hari biasa, ini hari istimewa. Kami memenangkan trofi, dan trofi ini berarti sesuatu. Tetapi setelah itu Anda harus terus maju karena piala ini bisa menjadi inspirasi untuk mendapatkan lebih banyak lagi," katanya dikutip dari Daily Mail.
Ten Hag setuju, kemenangan di Wembley membenarkan keputusannya untuk meninggalkan reputasinya yang mentereng bersama Ajax, dan pindah ke Old Trafford 10 bulan lalu.
"Mungkin itu berisiko tapi saya suka United. Ketika saya melihat Old Trafford, warisan seperti Sir Alex Ferguson telah pergi, begitu banyak pemain besar yang lahir dengan jersey United dan kami ingin melakukan hal yang sama," tuturnya bertekad.
"Ini adalah satu piala, dan ini baru bulan Februari tetapi itu menunjukkan bahwa kami berada di arah yang benar.
Itu harus menjadi inspirasi untuk terus maju dan bahagia selama 24 jam. Tapi Anda tidak boleh puas karena kepuasan mengarah pada kemalasan dan kemudian Anda tidak memenangkan trofi," kata Ten Hag.
Pria berusia 53 tahun itu bergabung dengan Manchester United pada awal musim.
Dan dia memulai awal yang sulit di klub barunya. United kalah dalam dua laga pertama mereka musim ini di bawah Ten Hag - termasuk kekalahan 4-0 melawan Brentford.
Ten Hag sejak itu membalikkan keadaan dan memimpin United meraih Piala Carabao. Namun, sang pelatih menegaskan bahwa ini baru permulaan.
"Kami masih di awal mengembalikan Manchester United ke tempat kami seharusnya - dan itu adalah memenangkan trofi. Ada rasa lapar dan keinginan yang nyata untuk trofi, karena itulah yang diperjuangkan Manchester United," katanya.
Masih ada dua trofi yang berada dalam jangkauan.
Masing-masing adalah Piala FA, di mana United ditantang West Ham pada putaran kelima di Old Trafford, Kamis (3/3) dini hari, serta Piala Liga Europa saat mereka melawan Real Betis di perempatfinal (10/3) nanti.
Sedang di Liga Inggris, kans mereka untuk juara sepertinya tipis.
Saat ini, mereka di peringkat tiga dengan 49 poin dari 24 laga, terpaut delapan angka dari Arsenal dengan tersisa 14 laga.
Legenda Manchester United, Gary Neville meyakini trofi berikutnya bisa direbut lagi.
"Ini tentang satu orang yang mengubah tim ini dari pengeluh menjadi pemenang dalam waktu singkat: Erik ten Hag.