News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Manchester United Didesak Depak Kiper yang Tak Bisa Menendang, Dean Henderson Potensial Naik Pangkat

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Manchester United Spanyol David de Gea bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola grup E Liga Eropa UEFA antara Omonia Nicosia dari Siprus dan Manchester United dari Inggris di stadion GSP di ibukota Nicosia pada 6 Oktober 2022.

Manchester United Didesak Depak Kiper yang Tak Bisa Menendang, Dean Henderson Potensial Naik Pangkat

TRIBUNNEWS.COM - Kiper Manchester United, David de Gea kembali menjadi sorotan.

Penampilannya kiper asal Spanyol itu dianggap tidak memenuhi kriteria yang diinginkan Erik ten Hag meski Manchester United menang 4-1 atas Real Betis dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Europa, Jumat (10/3/2023) dini hari.

Fans Manchester United di media sosial, mendesak klub agar segera melepas David de Gea karena beberapa faktor.

Sejatinya, David de Gea menjadi salah satu kiper terbaik di Liga Inggris Premier League selama dekade terakhir.

Baca juga: Momen Menarik Man United Menang 4-1, Erik ten Hag Diledek Minta 3 Gol Lagi, Weghorst Malah Menangis

Baca juga: Momen Man United Ambruk di Anfield, Sir Alex Berharap Satu Pemain Benar-benar Patah Kaki

Namun, distribusi bolanya ke rekan setim sering gagal mengesankan penonton selama kariernya.

David de Gea dianggap tidak bisa menendang bola. Operannya cenderung memiliki akurasi rendah, terlebih untuk umpan-umpan panjang yang berpotensi menjadi peluang gol bagi Manchester United.

Dalam sepakbola modern, seperti taktik yang diperagakan pelatih Erik ten Hag, kiper memang dituntut untuk punya visi, tak cuma menjaga gawang.

Umpan-umpan kiper langsung ke para rekan setim, khususnya penyerang, sangat diperlukan. Untuk itu, akurasi tinggi akan sangat menjadi kemampuan yang vital, sesuatu yang dianggap kurang dari David de Gea. 

Kiper Spanyol Manchester United David de Gea bereaksi atas kekalahan mereka di lapangan setelah pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 5 Maret 2023. - Liverpool memenangkan pertandingan 7-0. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS)

Kasus itu tidak berbeda saat Man United berhadapan dengan Los Verdiblancos, di mana David de Gea hanya menuntaskan 68 persen operan yang dia lakukan.

Terlebih lagi, hanya satu dari enam bola panjangnya yang menjangkau rekan setimnya.

Saat skor 1-1 di laga itu misalnya, De Gea nyaris blunder lantaran langsung mengoper bola ke Juanmi pada menit ke-44.

Manchester United hampir kebobolan dari peluang yang dihasilkan jika bukan karena bola terkena tiang gawang.

Faktor lain, adalah kemampuan membaca bola serangan lawan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini