News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia U20

PDI Perjuangan Jawa Timur Tolak Israel Berlaga di Piala Dunia U20 di Wilayah Jatim

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo resmi Piala Dunia U-20 2023 yang dirilis FIFA bertepatan dengan HUT ke-77 RI,Rabu (17/8/202. Kini giliran PDI Perjuangan Jatim menolak kedatangan delegasi tim Israel untuk bertandang dan bertanding di wilayah Jawa Timur.

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa pihak telah menyatakan menolak kehadiran Israel di wilayahnya jelang Piala Dunia U20 bergulir di Indonesia.

Kini giliran PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) menolak kedatangan delegasi tim Israel untuk bertandang dan bertanding di wilayah Jawa Timur.

Berdasarkan laporan dari Surya.co.id, ada tiga poin yang disampaikan oleh PDI Perjuangan Jatim.

Baca juga: Drawing Piala Dunia U-20 2023 dan Polemik Timnas Israel di Indonesia, Ada Skema Prohibited Clashes?

1. PDI Perjuangan Jatim menolak kedatangan delegasi Tim Israel untuk bertandang dan bertanding di wilayah Jawa Timur pada gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia.

2. Menginstruksikan kepada Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jatim untuk menolak kehadiran delegasi dari Israel pada Piala Dunia U-20 di Jawa Timur. Penolakan itu perlu disampaikan secara terbuka dan tertulis kepada Gubernur Provinsi Jawa Timur.

3. Sikap penolakan PDI Perjuangan Jawa Timur ini didasarkan pada komitmen solidaritas terhadap perjuangan Bangsa Palestina atas perlawanan menghadapi aneksasi, penjajahan dan pembunuhan yang terus dilakukan oleh Israel terhadap Bangsa Palestina.

Selebrasi Timnas U-20 Israel seusai merayakan kelolosan ke ajang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia (Twitter Israel FA)

Dalam pernyataan itu, Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, MH Said Abdullah, menjelaskan sikap PDI Perjuangan Jawa Timur ini sejalan dengan kebijakan politik Presiden Soekarno dalam menempatkan delegasi olahraga dari Israel.

Tahun 1957 Indonesia lolos dari babak kualifikasi Piala Dunia tahun 1958 setelah Taiwan mengundurkan diri.

Pada babak play-off setelah Australia juga mengundurkan diri, Indonesia harus menghadapi Timnas Israel.

Saat akan menghadapi Timnas Israel, PSSI meminta pertandingan dilakukan ditempat yang netral, tetapi permintaan ini ditolak oleh FIFA."

Atas kebijakan ini, Timnas Indonesia menyatakan mengundurkan diri dalam menghadapi Timnas Israel.

Kebijakan serupa dilakukan oleh Presiden Soekarno kala Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 1962.

Saat itu Pemerintah Indonesia tidak memberikan visa kedatangan delegasi Israel, yang berakibat Indonesia lebih memilih membayar denda kepada Komite Olimpiade Dunia daripada menerima delegasi atlet Israel.

Aliansi ormas dari Front Persaudaraan Islam, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama, Aliansi Masyarakat Menggugat dan Persaudaraan Alumni 212 menggelar aksi demonstrasi tolak Timnas Israel U-20 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023). (Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha)

Sikap Presiden Soekarno di atas merupakan cermin konsistensi Indonesia dalam melawan dan menghapuskan segala bentuk penjajahan, dan kolonialisme di muka bumi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini