“Pada akhirnya, ini adalah pemain terbaik di dunia,” kata O’Shea dikutip dari Irishexaminer.
“Ini akan menjadi tugas yang sulit tetapi jika kami melakukan apa yang kami lakukan dan tetap berkonsentrasi, itulah hal utama: tetap bersemangat. Kita tidak boleh menyerah."
“Tidak ada ruang untuk kesalahan dalam situasi ini, jadi kami harus memberikan yang terbaik. Kami bermain di level tinggi dan jika kami semua bekerja sama ke arah yang sama, itu akan menjadi besar sebagai sebuah tim. Tidak perlu satu individu untuk menghentikan seseorang, ini adalah tim," ujar O'Shea menegaskan.
Mbappe sendiri dinilai telah lulus dalam tes pertamanya sebagai kapten. Meski, hasil survei di dua media Prancis, Le Figaro, dan Le'equipe, masih terbelah.
Survei mempertanyakan, "Apakah Anda menyetujui pilihan Deschamps atas Mbappé sebagai kapten?" Hasilnya, 56,7 persen mengatakan "ya". Sisanya menjawab "tidak".
Yang memilih "tidak" ini sepertinya cenderung memilih Antoine Griezmann yang sebelumnya wakil kapten, naik pangkat jadi kapten.
Griezmann sendiri diyakini kecewa tak terpilih. Namun, kata Mbappe, mereka telah menyelesaikan masalah itu secara dewasa.
“Saya berbicara dengan Antoine. Dia kecewa dan itu bisa dimengerti. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan memiliki reaksi yang sama. Dia mungkin pemain paling penting di era Deschamps.
Dia memiliki pengalaman. Jika dia ingin mengatakan sesuatu, saya akan duduk dan mendengarkan," katanya.
Akurnya dua pemain bintang ini terlihat juga di laga kontra Belanda. Mbappe, dan Griezmann bekerja sama untuk mencetak gol pembuka pertandingan dalam dua menit pertama yang dituntaskan oleh Griezmann.
Sementara Dayot Upamecano juga ikut mencetak gol dalam kemenangan 4-0 atas Belanda.
Prancis saat ini memimpin klasemen sementara grup B dengan tiga poin, diikuti Yunani juga dengan tiga poin setelah mengalahkan Gibraltar 3-0. Hanya Republik Irlandi yang belum bermain di grup ini.
Les Bleus boleh percaya diri dalam laga di Dublin ini. Skuat asuhan Didier Deschamps tersebut punya modal bagus dengan memenangkan tiga laga tandang terakhir di kualifikasi Euro tanpa kebobolan satu gol pun.
Mereka juga punya rekor superior melawan tim berjuluk "Boys in Green" ini. Les Bleus tak terkalahkan dalam hampir tiga dekade terakhir.
Dua laga terakhir, mereka menang dengan skor 2-0 saat uji coba pada 2018 --di mana Mbappe yang masih berusia 19 tahun mengemas satu assists, dan 2-1 pada 2016 saat Mbappe belum masuk timnas.
Dini hari nanti, Boys in Green" akan merasakan sendiri ganasnya Mbappe beraksi dengan ban kapten melingkar di lengannya. (Tribunnews/den)