Menunggu Keputusan Resmi FIFA
Sambil tetap melakukan persiapan, Gibran mengaku masih menunggu keputusan resmi FIFA terkait penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia. Gibran berharap Piala Dunia U20 2023 tetap berlangsung di Indonesia.
Dia percaya, perhelatan akbar itu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Terlebih lagi, Solo telah mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah closing ceremony dan final Piala Dunia U20 2023.
"Kita tunggu saja ya berita resmi dari FIFA dan PSSI. Moga-moga jadi. Soalnya kan nyiapinnya sudah lama," kata Gibran.
"Saya ingin ya ini bukan masalah sepak bola saja, tapi kan juga masalah perputaran roda ekonomi yang ada di Kota Solo, kalau ada Piala Dunia," imbuhnya. "Apalagi kita dapat kesempatan untuk menjadi host finalnya, kan luar biasa," ucap Griban.
Gibran menambahkan, persiapan closing ceremony Piala Dunia U20 2023 di Stadion Manahan Solo tengah dirancang oleh Wishnutama yang sebelumnya pernah merancang pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta.
"Jalan terus. Kemarin sudah sama Pak Wishnutama. Banyak (yang sudah dirancang). Acara closing, side event-nya, banyak," ujar Gibran.
"Kalau Pak Wishnutama pasti sudah sangat meriah, banyak melibatkan seniman lokal, melibatkan anak-anak muda, meriah, tapi ditunggu saja jadi apa enggak," tutur putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut. (Kontributor Solo, Labib Zamani)
Daftar Pihak yang Menolak Israel Tampil di Piala Dunia U20 2023 Indonesia
Santer dikabarkan, keputusan FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U20 2023 di Bali lantaran dinamika situasi politik yang terjadi di tanah air menjelang perhelatan akbar tersebut.
FIFA meminta jaminan keselamatan untuk semua peserta termasuk Timnas Israel U20.
Merujuk pada unggahan fakta bola di twitter, kepesertaan Israel di Piala Dunia U20 2023 yang sedianya berlangsung di Indonesia mendapat penolakan secara masif dari banyak pihak.
Penolakan atas tampilnya Israel di Indonesia itu datang dari Partai Politik, Organisasi sosial kemasyarakatan, hingga Gubernur atau kepala daerah.