Musim lalu, Wiljam Pluim dkk bahkan sempat bersaing untuk merebutkan puncak klasemen.
Sayangnya, penampilan PSM melorot hingga memutus kerja sama dengan Pelatih Milomir Seslija.
Assisten pelatih, Syamsuddin Batola akhirnya didapuk sebagai careteker pelatih. Namun nyatanya tak bisa mengangkat Juku Eja kembali ke posisi tengah, apalagi ke papan atas.
Kedatangan pelatih berpaspor Belanda, Joop Gall sempat menorehkan kemenangan di awal putaran kedua dari Madura United.
Namun PSM kembali tersungkur.
Baca juga: PSM Makassar Resmi Juara Liga 1, Persaingan Top Skor dan Papan Atas Tetap Membara
Dalam 17 pertandingan bersama Joop Gall, PSM hanya mengemas 4 kemenangan, enam imbang, dna tujuh lainnya berakhir dengan kekalahan.
Hal ini yang membuat PSM harus tertatih keluar dari zona degradasi.
Awal musim 2022/2023, PSM mendatangkan pelatih berpaspor Portugal, Fernando Jose Bernardo Tavares.
Bernardo Tavares bak sudah jadi jodoh PSM Makassar.
Tavares sukses membukukan 12 laga tanpa kekalahan jelang kompetisi Liga 1 2022/2023 berakhir.
Hasil positif ini yang membuat PSM Makassar resmi merebut gelar juara Liga 1 meski menyisakan 2 laga terakhir.
Keluar sebagai kampiun Liga 1 musim ini, PSM berhak mengikuti babak playoff AFC Cup melawan Bali United untuk menentukan slot wakil Indonesia di kompetisi Asia 2023/2024.
Atas gelar juara ini pula, PSM Makassar menuntaskan penantian selama 23 tahun untuk bisa menjadi kampiun.
PSM terakhir kali juara kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia pada musim 1999-2000 saat masih bertajuk Divisi Utama Liga Indonesia.