Polrestabes meminta untuk SW langsung meminta kepada Andre secara langsung dan berjanji tak akan mengulanginya lagi.
SW juga membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak mengulangi kelakuannya lagi.
Dengan adanya kejadian ini, Kepolisian pun meminta semua pihak untuk lebih bijak menggunakan media sosial.
Menurutnya ancaman, aksi anarkis, vandalisme, dan pelanggaran hukum lainnya akan diusut oleh pihak berwenang anpa kecuali, termasuk suporter sepak bola.
Untuk itu, kepolisian meminta semua pihak untuk lebih berhati-hati.
Sementara itu, Presiden Persebaya, Azrul Ananda kembali mengingatkan Bonek untuk senantiasa mendukung maupun mengkritik dengan cara yang sehat.
Baca juga: Pelatih Persija Thomas Doll Berseru Alhamdulillah dan Niat Berpuasa Saat Ramadan
Menurutnya ini semua harus dilakukan demi menjaga nama baik Bonek, Persebaya, dan juga Kota Surabaya.
Azrul mengatakan bahwa sebagai suporter sepak bola juga harus dewasa.
Tidak harus menyikapi hal-hal yang tak diinginkan dengan ancaman.
Ia menilai akan lebih baik apabila suporter Bonek memberikan kritikan kepada Persebaya atau pemain dengan cara yang sehat.
Sebab kritikan yang didapatkan juga pasti akan membuat semua pihak mengoreksi diri.
Untuk itu, Azrul meminta semua prihak agar tidak terprovokasi.
Sehingga tidak ada pecah belah untuk suporter ini.
“Jangan sampai kita semua mudah diprovokasi dan dipecah belah di tahun yang sedang sensitif ini,” ujar Azrul sebagaimana dikutip dari Instagram resmi klub, Sabtu (15/4/2023).
“Kita harus benar-benar berhati-hati, agar tidak diprovokasi pihak-pihak yang ingin terus membuat jelek nama Bonek,” tuturnya.
(Metta Rahma Melati/BolaSport)