Baca tanpa iklan
Sebelumnya, keduanya terlibat dalam perang kata-kata. Cassano yang kini menjadi pundit sempat menyebut Mourinho adalah pelatih yang banyak drama.
Kala itu ia berkomentar terkait masa depan Mou yang kabarnya dilirik oleh Real Madrid, dan ia mengaggap itu tak mungkin terjadi lagi.
"Dia hanya seorang 'pembuat film', banyak drama. Real Madrid tidak akan pernah memanggil Mourinho untuk proyek baru mereka," kata Cassano.
Hal itu lalu dibalas Mourinho dengan sindiran pedas. Menurutnya Cassano selama di Real Madrid hanya terkenal dengan jaketnya.
"Setiap orang bebas membuat kritik, tetapi seperti yang dikatakan Cassano, itu hal berbeda. Sebab, beberapa dari kami bekerja di sepakbola dan orang seperti dia hanya bersenang-senang saja," buka Mourinho.
"Di Madrid, Cassano hanya terkenal dengan jaketnya (yang dipakai sang pemain saat sesi perkenalan-red). Di Roma, dia memenangkan Piala Supercoppa tanpa bermain, dan di Inter bahkan dia tidak masuk tim dalam laga persahabatan di Piala Lombardy," paparnya.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Giornata 31: Grande Partita Juventus vs Napoli, Atalanta vs AS Roma
Torehan prestasi yang dibuat Mourinho kemungkinan tak bakal membuat Cassano yang dijuluki Peter Pan ini menghentikan serangan kata-katanya kepada sang pelatih.
Terlepas dari itu, di semifinal Liga Eropa nanti, AS Roma akan melakoni laga melawan Bayer Leverkusen.
Ini akan menjadi partai antara guru vs murid, Jose Mourinho vs Xabi Alonso.
Xabi sebelumnya pernah dilatih oleh Mourinho di Real Madrid. Namun kini keduanya bertemu dalam posisi sebagai pelatih dan akan saling mengalahkan.
Laga semifinal akan digelar pada 12 dan 19 Mei 2023 nanti. Mourinho berpeluang menciptakan All Italian Final jika Juve yang bertemu Sevilla lolos ke final.
(Tribunnews.com/Tio)