Conte mengecam para pemainnya sebagai orang yang egois dan tak mau berjuang lebih untuk meraih kesuksesan besar.
"Apa yang saya lihat pada pertandingan terakhir melawan Southampton, jujur saya tidak menyukainya," ujar Conte dilansir Sky Sports, tepat sebelum dirinya dipecat.
"Saya tidak terbiasa melihat hal seperti ini, saya melihat pemain tim ini egois, saya tak melihat sedikitpun klub ini seperti sebuah tim,"
"Tim ini seperti terbiasa seperti ini, mereka tidak bermain untuk sesuatu yang penting misal meraih gelar juara,"
"Mereka juga tidak ingin bermain di bawah tekanan, kisah tim ini yang tidak pernah memenangkan trofi selama 20 tahun pun kalian tahu alasannya," tukasnya menambahkan.
Kritikan tajam yang disampaikan Conte itupun akhirnya berujung dengan pemecatan dari jabatannya sebagai pelatih per 27 Maret 2023 lalu.
Apa yang disampaikan Conte seakan kini terlihat kebenarannya tepat setelah Spurs dibantai Newcastle United.
Hal itupun diaminkan oleh Kieron Dyer yang pernah menjadi bagian dari klub Newcastle United.
Dyer sepakat bahwa apa yang disampaikan Conte beberapa waktu lalu memang tidak salah.
"Ada banyak hal yang dibicarakan Conte ketika dia marah kepada pemainnya, tapi inilah alasan mengapa ia begitu meledak," akui Dyer dilansir Sky Sports.
"Semua yang Conte katakan dalam konferensi pers menjadi kenyataan, para pemain terlalu membebani pekerjaan pelatih," tukasnya menambahkan.
Kekalahan memalukan dari Newcastle United membuat posisi Spurs tak beranjak dari urutan kelima klasemen.
Dengan perolehan 53 poin, posisi Spurs terancam oleh keberadaan Aston Villa (51) dan Liverpool (50) yang berada tepat dibawahnya.
Jika tidak menemukan kembali konsistensinya, maka tiket Liga Champions terancam melayang dari tangan Spurs.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)