Hal ini mengingat James dan Mount sebenarnya menjadi tumpuan permainan Chelsea dalam beberapa tahun terakhir.
James menjelma sebagai sosok fullback modern yang andal dalam bertahan maupun membantu penyerangan.
Sementara, Mount berperan sebagai kreator andal serangan Chelsea meskipun usianya masih muda.
Alhasil cederanya James dan Mount sampai akhir musim ini menjadi pukulan telak bagi Chelsea.
Musim ini pun tampaknya terasa seperti musim yang menyakitkan dan sulit bagi penggemar Chelsea dimanapun berada.
Bagaimana tidak, berbagai masalah baik di dalam maupun luar lapangan terus menghantam Chelsea.
Isu pemecatan pelatih, kebijakan transfer tidak efektif hingga inkonsistensi menjadi isu permasalahan Chelsea musim ini.
Selain itu, Chelsea juga telah tersingkir menyakitkan di tiga kompetisi berbeda musim ini mulai dari Liga Champions, Piala FA dan Piala Carabao.
Di Liga Inggris, nasib Chelsea juga tak kunjung membaik dimana mereka terlempar dari posisi 10 besar.
Chelsea saat ini masih menempati posisi kesebelas dengan raihan 39 poin dari 31 laga.
Posisi tersebut terasa hina bagi tim sekelas Chelsea yang biasanya bersaing di jalur perebutan gelar juara.
Bahkan, jarak poin Chelsea dengan zona degradasi lebih dekat daripada jarak poin ke Arsenal selaku pemuncak klasemen.
Dengan menyisakan tujuh laga sisa, Chelsea masih harus menghadapi tim kuat seperti Arsenal, Manchester City, Manchester United dan Newcastle United.
Apesnya, Chelsea juga baru saja kehilangan James dan Mount yang selama ini jadi pilar permainannya di atas lapangan.
Lampard seakan dipaksa memutar otaknya lebih keras untuk bisa menyelamatkan nasib Chelsea pada akhir musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)