Pelatih yang memberi dua gelar juara SEA Games untuk Vietnam itu geleng kepala melihat keterpurukan mantan timnya tersebut.
Baca juga: Ketua Umum PSSI Ingin Lebih dari Shin Tae-yong, Kode Park Hang-seo Merapat ke Timnas Indonesia?
Baca juga: Drama Kemenangan Timnas Indonesia vs Vietnam, 10 Pemain Garuda Menang Epik Lewat Gol Dahsyat Taufany
Wajar saja Park Hang-seo kesal karena Vietnam sebenarnya diunggulkan usai Pratama Arhan dikartu merah pada menit ke-66.
Sayangnya keunggulan jumlah pemain tak bisa dimanfaatkan Vietnam untuk memenangi pertandingan.
Pakar sepak bola Vietnam, Nguyen Sy Hien, menyebut jika timnasnya memang memiliki kelemahan di sektor pertahanan.
Kondisi tersebut jauh berbeda dengan era Park Hang-seo yang beberapa kali bisa menang cleansheet atas Indonesia.
"Kita terburu-buru dalam menyerang, bagaimana kita tidak memiliki kekuatan ketika serangan balik."
"Empat pemain putih membiarkan pemain U-22 Indonesia mengelak dan menyelesaikannya," ucap Sy Hien seperti dikutip dari Bongda.
"Ini menjadi pelajaran untuk generasi muda yang akan datang. Kami terlalu asyik menyerang. Tembakannya juga terburu-buru. Saya pikir para pemain kami tidak cukup berpengalaman," pungkasnya.
Vietnam pun gagal mewujudkan tiga gelar beruntun di SEA Games.
Pada dua edisi sebelumnya, Vietnam mampu menyapu bersih gelar juara SEA Games 2019 dan 2021 di tangan pelatih Park Hang-seo.
Skuad muda The Golden Warriors masih berkesempatan meraih medali perunggu dengan menghadapi Myanmar pada Selasa (16/5/2023).
Myanmar kalah 0-3 dari Thailand pada partai semifinal lainnya.
(SuperBall/*)