Patut diakui, Thailand merupakan lawan yang kerap jadi batu sandungan bagi Timnas Indonesia di segala level kelompok umur.
Upaya PSSI untuk mendatangkan banyak pelatih kelas dunia dalam puluhan tahun terakhir tetap sulit untuk menjegal dominasi Thailand di sepak bola ASEAN.
Meski begitu, Indra Sjafri adalah sosok yang sudah battle proven (terbukti) setiap bertemu Thailand.
Sejak jadi pelatih di level Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri berhasil jadi batu sandungan bagi Thailand.
Indra Sjafri sukses membukukan lima kemenangan dalam delapan pertemuannya dengan Thailand di semua kompetisi.
Pertemuan perdana Indra Sjafri dengan Thailand terjadi pada 2013 kala mengasuh Timnas U-19 Indonesia generasi Evan Dimas dkk. di Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo.
Kala itu, ia sukses membawa Timnas U-19 Indonesia menang 3-1 atas Thailand melalui hattrick Evan Dimas.
Pada dua pertemuan berikutnya di level yang sama, Indra Sjafri dua kali kalah dari Thailand, pertama melalui adu penalti pada edisi 2017 dan kalah 1-2 di fase grup Piala AFF U-19 2018.
Meski begitu, Indra Sjafri kembali membalas dua kekalahan tersebut dengan kemenangan mengesankan dengan skor 2-1 di perebutan juara ketiga.
Kala dipercaya sebagai pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri lanjutkan Dominasi atas Thailand. Tiga kali bertemu di level U-22 dan U-23, Indra Sjafri sukses menang dua kali atas Thailand.
Trofi terkini Indra Sjafri juga dipersembahkan usai mengalahkan Thailand di partai puncak Piala AFF U-22 2019 dengan skor 2-1.
Satu-satunya kekalahan terjadi pada Kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2019 dengan skor 0-4.
Pada pertemuan pamungkas nya melawan Thailand, Indra Sjafri kembali menjinakkan Gajah Putih dengan skor 2-0 di laga perdana fase grup SEA Games 2019.
Lalu, apakah rekor positif Indra Sjafri bakal berlanjut pada besok untuk membantu Garuda Muda akhiri puasa gelar di ajang SEA Games? Kita doakan saja.
Selangkah lagi Timnas Indonesia U-22 berpeluang mematahkan penantian 32 tahun medali emas SEA Games cabang olahraga sepakbola.
Indonesia terakhir kali mendulang emas lewat cabang olahraga sepakbola pada SEA Games 1991 Manila. Kala itu, skuad Garuda yang masih ditukangi pelatih asal Uni Soviet - sekarang Rusia, Anatoli Polosin, berhasil menumbangkan Thailand dalam laga puncak.