Drop ball tersebut diberikan sebab salah satu pemain Indonesia yakni Muhammad Taufany Muslihuddin sempat terkapar sebelumnya.
Alhasil Ridho membuang bola tersebut ke arah gawang Thailand.
Bola itupun langsung disambar oleh Ramadhan dan membawa timnas U-22 menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0.
Protes Pemain Thailand
Baca juga: Kegilaan Final Indonesia vs Thailand: Selebrasi Kepagian, Komang Tinju Kiper, Lawan Provokasi Duluan
Bahasa tubuh pemain Thailand sesudah gol, menyiratkan gol itu sah, tetapi kemudian terdapat protes dari segelintir pemain.
Protes tersebut segera menular ke seluruh pemain Thailand, termasuk yang sedang berada di bench beserta pelatih Issara Sritaro.
Pelatih Issara Sritaro cukup dingin dengan meminta pemain untuk segera melupakan momen itu dan cepat-cepat masuk ruang ganti.
Bek Thailand yang gagal berduel dengan Sananta, Jonathan Khemdee, menjelaskan situasi gol tersebut sebagai kecurangan.
"Saya sangat kecewa karena gol kedua Indonesia adalah kesalahan besar dari wasit," ujar Khemdee dikutip dari TheThao257 (16/5/2023).
"Sepak bola adalah semangat fair play, kami mengontrol bola sebelumnya, Indonesia mengembalikannya."
"Tapi bola tidak disentuh oleh kami dan striker mereka langsung merebut dan mencetak gol," jelasnya.
Bola Hasil Drop Ball
Banyak para penggemar yang berspekulasi bahwa pemain Thailand mengira sepakan itu adalah hasil bola fair play.
Namun kenyataannya sepakan tersebut adalah hasil dari drop ball.