Official dan pemain timnas Thailand melakukan perayaan tepat berada di depan bench Timnas U22 Indonesia.
Pada momen tersebut, sudah ada insiden saling pukul. Bahkan wasit yang memimpin jalannya pertandingan memberikan kartu merah kepada Komang Teguh dan penjaga gawang Thailand.
Laga kemudian dilanjutkan ke babak tambahan 2x15 menit.
Pada waktu tambahan inilah, Timnas U22 Indonesia kembali bersorak merayakan gol yang dibukukan oleh Irfan Jauhari. Papan skor berubah menjadi 3-2.
Pemain dan official pelatih melakukan revans dengan berselebrasi menghadapi bench tim lawan.
Tak seperti Timnas U22 Indonesia, kali ini bench Tjhailand memberikan repsons keras atas apa yang dilakukan oleh tim Merah-Putih.
Oara pemain Thailand yang duduk di bench cadangan yang tak terima langsung menghampiri tim Indonesia yang berselebrasi.
Pun official Thailand juga melakukan hal serupa. Sontak ricuh saling pukul terlihat jelas.
Pfficial Timnas U22 Indonesia ada yang menjadi korban dari kericuhan tersebut. Salah satunya ialah Tegar yang mendapatkan pukulan beramai-ramai dari kubu Thailand.
Dia bahkan harus mendapatkan perawatan medis.
Hal yang lebih buruk dialami oleh manajer Timnas U22 Indonesia Sumardji.
Dari potongan video yang beredar di media sosial Twitter, Kombes Pol Sumardji mencoba melerai pertikaian.
Bahkan dia mencoba menarik para penggawa Timnas U22 Indonesia untuk menyudahi konfrontasinya dengan tim lawan,.
Namun siapa yang menyangka, Sumardji juga menjadi korban pada insiden ini. Dia nampak ditarik oelh salah satu official tim Thailand hingga terjatuh.
Meskipun Kombes Sumardji menjadi korban dalam insiden ini, dia tetap bertahan di bangku cadangan.
Terlihat di layar kaca dia menolak untuk diobati. Dia tampak duduk sambil mengelus-elus bagian wajahnya yang bekas pukulan.
Kericuhan ini membuat suasana Stadion memanas. aparat yang berjaga harus turun ke lapangan.
(Tribunnews.com/Isnaini/Giri)