News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Alarm Everton untuk Berbenah, Sean Dyche: Momen-momen Menegangkan Harus Jadi Alarm di Musim Depan

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Everton asal Inggris, Sean Dyche menyapa para penggemar saat ia memasuki lapangan menjelang pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Everton dan Arsenal di Goodison Park di Liverpool, barat laut Inggris, pada 4 Februari 2023.

TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Everton, Sean Dyche mengaku sama sekali tak menikmati momen timnya lolos dari jeratan degradasi.

Justru, katanya, momen-momen menegangkan itu harus jadi alarm bagi manajemen The Toffees Everton untuk membenahi lagi tim musim depan.

Setelah penggemar Everton menyerbu lapangan usai laga untuk merangkul pahlawan mereka, Dyche memperingatkan bahwa rasa sakit belum berakhir.

"Ini hari yang mengerikan bagi semua pihak," katanya dikutip dari Daily Mail.

"Tidak ada kesenangan bagi saya, selain menyelesaikan pekerjaan. Saya datang ke sini untuk mengubah mentalitas dan sudah ada tanda-tandanya.

Masih ada lagi yang harus dilakukan. Saya berkata kepada para pemain:

“Kita seharusnya tidak berada di sini. Nikmati ini hari ini tetapi harus berubah,” katanya.

"Tidak ada gunanya hanya duduk-duduk, dan berkata 'Lihat betapa hebatnya kami!' karena tidak seperti itu.

Ada banyak hal yang harus diubah di sini dan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tetapi ini adalah langkah besar untuk mengamankannya.

Pekerjaan untuk musim depan dimulai pada hari saya tiba di sini," katanya menegaskan. (Tribunnews/den)

Gol Doucoure Selamatkan Everton, Pertahankan Prestasi Tak Terdegradasi Sejak 1951

Abdoulaye Doucoure sungguh sosok rendah hati. Gelandang asal Mali, Abdoulaye Doucoure menyebut dirinya tak pantas disebut sebagai pahlawan.

Sekalipun gol roket Abdoulaye Doucoure menyelamatkan Everton dari jeratan degrasi Liga Primer Inggris.

Doucoure mencetak gol brilian, tendangan dari luar penalti di babak kedua saat Everton mengalahkan Bournemouth 1-0 dalam laga terakhir Liga Primer di Goodison Park, Liverpool, Minggu (28/5).

Kemenangan tipis itu memastikan The Toffees bertahan di Liga Primer.

Gol di menit ke-57 itu bermula dari kemelut di mulut gawang.
Mengantisipasi bola lambung ke areanya, bek Bournemouth, Marcos Senesi menyundul bola untuk membuangnya.

Sialnya, bola justru mengarah ke arah Doucoure yang ada di luar kotak penalti. Tanpa membuang waktu, dia langsung menendang bola sekuat tenaga dengan kaki kanan.

Bola meluncur deras, dan kiper Mark Travers yang pandangannya terhalang para bek, hanya bisa melongo melihat bola melesak ke gawang.

Upaya sang kiper yang tampil fantastis dengan melakukan lima penyelematan sebelumnya, menjadi sia-sia.

Tanpa gol Doucoure, Everton niscaya akan terdegradasi ke Liga Championship.

Sebuah bencana terburuk yang tak pernah mereka alami setelah 69 tahun bertahan di liga elite ini.

Pasalnya, di laga yang lain, pesaing Everton, Leicester City mengalahkan West Ham 2-1.

Andai The Toffees hanya imbang, maka mereka akan terbawa pusaran degradasi bersama Southampton, dan Leeds United.

Soton yang sudah lebih dulu terdegradasi tampil habis-habisan menahan Liverpool 4-4, sementara Leeds dipermak Tottenham Hotspur 1-4.

Untungnya, Doucoure memecahkan kebuntuan Everton dengan gol spektakulernya.

Mereka pun menutp musim di peringkat 17 dengan 36 poin, hanya terpaut dua poin dari Leicester di peringkat 18.

The Toffees berhasil mempertahankan kehormatan untuk tak pernah terdegradasi sejak 1951.

Namun, Doucoure tak mau pujian berlebihan. Gelandang asal Mali berusia 30 tahun ini tak ingin diglorifikasi sebagai penyelamat tim.

"Jangan terbawa suasana. Saya bukan pahlawan. Tidak ada pahlawan di sini," katanya kepada BBC Sport.

"Itu adalah pertandingan besar bagi kami. Kami sangat senang. Sulit untuk menggambarkan perasaan kami.

Kami berjuang sepanjang musim untuk bersaing dan menyelamatkan klub. Sore ini kami memberikan segalanya.

Itu bukan permainan terbaik kami tetapi kami memberikan semuanya dan dapatkan hasilnya," tuturnya.

Doucoure mendesak rekan-rekannya untuk tampil lebih baik lagi musim depan.

Musim lalu, The Toffees juga tampil payah, dan untungnya masih bisa selamat di detik-detik akhir dari pusaran zona degradasi.

"Kami bekerja dan bermain untuk Everton Football Club. Kami harus jauh lebih baik dari itu. Kami perlu menyadari kesalahan yang kami buat musim ini.

Semua orang menunjukkan semangat pada akhirnya, tetapi musim depan kami harus kembali lebih kuat dan menempatkan Everton di posisi yang lebih tinggi," ujarnya.

Kontrak Doucoure sendiri habis pada Juni ini. Tapi melihat kiprahnya yang terus menanjak, termasuk juga gol penyelamatnya, besar kemungkinan Everton akan memperpanjang kontraknya.

Doucoure telah tampil 94 kali, dan mengemas sembilan gol sejak bergabung dari Watford senilai 20 juta pound pada 2020.

Dia jarang dimainkan di era Frank Lampard. Namun, memainkan peran sentral di era Sean Dyche, dengan mengemas empat gol dalam sembilan laga terakhir.

"Saya selalu ingin bermain di Liga Primer, dan ingin bermain selama mungkin di sini. Bagi saya, ini adalah liga terbaik untuk pemain muslim," ujarnya.

Pundit Liga Primer, Jamie Carragher memuji gol Doucoure yang jadi penyelamat Everton tersebut.

"Gol yang luar biasa. Dia memiliki pengaruh besar pada tim sejak kembali ke tim di bawah Sean Dyche.

Ada sejumlah gol spesial yang telah dicetak oleh Everton yang jadi penentu nasib mereka. Saya pikir, gol ini salah satunya," ujar Carragher.

Dengan demikian, ada tiga tim yang terdegradasi, dan harus berkiprah di liga Championship musim depan yakni Leicester, Leeds, dan Southampton.

Sebagai gantinya, tiga tim dari Championship akan promosi yakni Burnley, Sheffield United, dan Luton Town. (Tribunnews/den)

Everton 1-0 Bournemouth
Bukan Pahlawan

Statistik Pertandingan
Everton Bournemouth
1 Gol 0
38 persen Penguasaan bola 62%
13(6) Tendangan (akurat) 7 (2
11 Pelanggaran 12
1 Kartu Kuning 3
0 Kartu Merah 0
0 Offside 1
9 Tendangan Sudut 3
1 Penyelamatan 5

70 - Everton berhasil bertahan di liga tertinggi Inggris selama 70 tahun. Jadi tim terlama kedua setelah Arsenal yang akan 98 tahun, musim depan

Kasih Logo Klub, dan ikon naik turun
Klub yang terdegradasi
Leicester City
Leeds United
Southampton

Klub yang promosi
Burnley
Sheffield United
Luton Town

Posisi Everton musim 2022/23
Pekan 1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 7 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Posisi 15 18 17 18 17 16 13 11 12 14 15 12 12 16 17 17 16 18 19 19 18 18 16 18 18 18 15 15 16 17 17 18 19 19 17 17 17 17

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini