Para gelandang ini akan jadi pembuka serangan, juga pemasok bola bagi duet Inter Milan, Lula, yakni Romelu Lukaku, dan Lautaro Martinez. Belakangan, produktivitas keduanya semakin mengerikan.
Di kubu City, Gundogan telah membuktikan diri bisa jadi alternatif ketika sang mesin gol, Erling Haaland macet. Tapi sang maestro, Kevin de Bruyne memilih untuk merendah ketimbang berkoar tentang kualitas timnya.
Dia menyebut peluang untuk laga final nanti adalah 50-50 lantaran kedua tim sama bagusnya.
"Kami menghormati Inter, yang punya pemain-pemain hebat. Mereka lolos ke final setelah mengalahkan tim-tim hebat. Situasinya selalu sulit. Kamu harus bisa mengontrol momen-momen yang ada," ujar De Bruyne. (Tribunnews/den)