Pemain yang paling familiar dengan sepak bola di Indonesia. Pasalnya, dia sempat bermain untuk tim Liga 1 Persib Bandung.
Setelah meninggalkan Persib, penampilan pemain yang berposisi sebagai gelandang ini semakin terjaga. Dia sukses membawa klubnya Jabal Al-Mukaber juara di ajang Yasser Arafat Cup 2023.
Kembali ke Indonesia, Rashid memiliki motivasi tinggi untuk meraih hasil terbaik. Rashid sejauh ini sudah mencatatkan 18 caps bersama timnas Palestina.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih untuk masyarakat Indonesia, untuk keramahan dan sambutannya yang luar biasa. Kami cinta kalian dari lubuk hati kami".
"Kami sangat bersemangat menghadapi pertandingan ini, Insya Allah akan mempererat hubungan persaudaraan antara Palestina dan Indonesia," kata Rashid yang pernah bermain di Persib Bandung.
Tamer Seyam juga bisa menjadi salah satu pemain yang berpotensi menjadi ancaman bagi skuad Garuda.
Dia merupakan kapten yang memiliki caps cukup banyak. Yakni pada 43 pertandingan dan total menciptakan 8 gol untuk Palestina.
Pemain berikutnya yang bisa menjadi ancaman adalah Mahmoud Wadi. Dia merupakan penyerang yang cukup potensial bersama Palestina. Sejauh ini mencatatkan 13 caps bersama timnas.
Penampilannya mencuri perhatian saat bermain bersama klub asal Mesir Tala'ea El Gaish SC.
Dari 16 pertandingan bersama klubnya tersebut, pemain berusia 28 tahun ini sukses menciptakan empat gol dan dua assist.
Dalam catatan pertemuan, kedua tim pernah bertemu dalam dua pertandingan dan sudah pernah saling mengalahkan. Pertemuan pertama terjadi pada 22 Agustus 2011 di Stadion Manahan Solo.
Timnas Indonesia tertinggal lebih dulu lewat Suleiman Obaid pada menit ke-48.
Namun mereka berhasil berbalik unggul dan mencetak 4 gol ke gawang Palestina.
Masing-masing gol timnas Indonesia dicetak oleh Hariono 65'), Christian Gonzales (70') dan brace Bambang Pamungkas (78', 85').
Pertemuan kedua terjadi pada 2012, saat timnas Indonesia mengikuti turnamen Al Nakba yang digelar di Palestina. Namun laga ini tidak tercatat FIFA.