Ang menjual tujuh kaus dari koleksi jerseynya untuk membayar tiket pertandingan senilai 1,2 juta rupiah ($80), harga yang terbilang mahal di Indonesia.

Strategi pemasaran

Para fans fanatik Messi merasa dirugikan dan mengatakan penyelenggara tampaknya telah menjanjikan penampilan sang superstar.

"Messi adalah ikon dan bisa dibilang 90 persen tiket terjual karena Messi," katanya.

"Ini adalah strategi pemasaran untuk mereka."

Warga Indonesia lainnya menuliskan curhatan mereka di media sosial untuk menyampaikan kekecewaan.

Mereka menawarkan untuk menjual dua tiket "karena Messi tidak datang".

Sebuah video yang diposting di Twitter menunjukkan seorang penggemar menyanyikan gitar balada dengan lirik:

"Kenapa kamu tidak datang ke Indonesia? Kenapa kamu tidak datang, oh Mr Messi?"

Yang lain menulis: "Ini adalah akhir dari saya mengidolakannya ... kami tidak akan memintanya untuk datang."

Sepak bola Indonesia telah mengalami satu tahun krisis dengan kehancuran stadion yang mematikan dan kehilangan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA.

Meski harapan Messi-nya pupus, Ang mengatakan dia akan pergi ke ibu kota Jakarta untuk pertandingan itu.

"Aku sudah sejauh ini, jadi aku akan tetap pergi," katanya.

"Mungkin saya akan melihat Lionel Scaloni," tambahnya sambil tertawa. (Sumber: AFP)