Kemampuannya saat memegang bola dan tanpa bola cukup menyulitkan pemain Persija. Bahkan di depan Thomas Doll yang berada di tepi lapangan, dia tak sungkan memerlihatkan aksinya dengan melewati Ryo Matsumura dan Syahrian Abimanyu.
Pergerakan Frenky pada menit 22 itu akhirnya harus dihentikan Ryo dengan melakukan pelanggaran.
Pada menit 29, kesabaran pemain Persija hampir membuahkan hasil.
Skema permainan ala Thomas Doll berjalan dengan baik, build up dari bawah, on touch antar pemain, lalu merangsak ke sepertiga akhir lapangan.
Umpan cut inside Rio Fahmi disontek Riko Simanjuntak, tetapi masih melambung dari gawang Syahrul Tisna.
Permainan terbuka kedua tim membuat permainan mengalir menarik, disiplinya lini tengah Persikabo membuat Persija kesulitan.
Begitu juga saat mencoba upaya di sisi sayap, percobaan anak asuh Thomas Doll masih buntu.
Marco Simic sempat mendapat peluang setelah menerima umpan dari rekannya, tetapi bola sepakan Marko Simic dari luar kotak penalti terlalu melambung dari gawang Persikabo 1973.
Sedangkan pemain Persikabo belum maksimal dalam mengirim umpan ke depan. Direct ball kerap menjadi sia-sia.
Hingga 45 menit pertama berakhir, tak ada gol yang tercipta dari kedua tim.
Pada babak kedua, Thomas Doll melakukan pergantian dengan menarik Simic dan Ryo. Mereka digantikan oleh Witan Sulaeman dan Aji Kusuma.
Sementara Persikabo harus kehilangan Frenky Missa pada menit 67. Dia mendapat adangan yang cukup dari pemain Persija sehingga harus mendapat perawatan medis dan tidak bisa melanjutkan permainan.
Tak banyak momen menciptakan peluang hingga pertengahan babak kedua. Upaya Rio Fahmi cs dengan menggencarkan umpan silang dan cut inside masih bisa diblok.
Pada menit 75, Persija hampir saja mencetak gol. Umpan Firza Andika dari jarak dekat disundul Aji Kusuma yang berada di mulut gawang.