"Di sini di timur Sao Paulo, ada seorang anak laki-laki. Dia dikenal sebagai Neymarnya Indonesia, dia datang dari jauh. Hari ini dia tinggal di Sao Paulo" kata Taina Falcao, jurnalis Brasil saat membuka acara wawancara.
Welber Jardim tidak lupa dengan asalnya dari Indonesia.
Saat wartawati itu datang di depan rumahnya, Welber Jardim menyapanya dengan bahasa Indonesia.
"Selamat datang, Apakah Kamu baik-baik saja?" tanya Welber Jardim menyapa sang reporter.
Sang jurnalis pun bertanya kepada Welber Jardim, apa artinya sapaan berbahasa Indonesia tersebut yang dijawab jelas dengan penjelasan Welber menggunakan bahasa Portugis, bahasa yang digunakan di Brasil.
Welber bahkan melakukan pemanasan di salah satu ruangan di rumahnya. Dia melakukan pasing-pasing kecil, dan menanduk bola dibantu sang ayah, Elisangelo de Jesus.
Diperkenalkan secara singkat, Welber berasal dari Indonesia. Dia adalah seorang putra dari ibu berdarah Indonesia dan ayah seorang warga Brasil.
Welber sempat tinggal di Indonesia, Mianmar, sampai akhirnya tinggal di Brasil.
"Bakat, keluarga Welber tahu dia memiliki bakat sejak masih kecil, dia mulai mengembangkan karunia ini. Di sini di Brasil pada usia enam tahun," kata Taina Falcao, jurnalis Brasil tersebut.
Ayahnya, Elisangelo de Jesus mengaku hanya sedikit membantu dan mendorongnya.
"Saya memiliki karier sebagai pemain, kami mulai melatihnya di Miyanmar. Berlarian di apartemen di sana, melakukan beberapa pelatihan dengannya. Di Bali juga, saya dan dia sangat suka berlari".
"Sampai saat itu kami tidak menganggapnya serius, hanya hobi saja. Tapi teman-teman kami punya tujuan dalam diri kami, kita harus pergi ke Brasil untuk mendorong Anda!" kata Elisangelo de Jesus.
Kemudian Welber mulai diperhatikan oleh beberapa klub Brasil.
"Di sini, ketika dia tiba di Brasil saat usia 5-6 tahun. dia mendapat kesempatan untuk mencoba Palmeiras" katanya.