Pratama Arhan pun menceritakan, dirinya dan tim sempat berdiskusi soal bagaimana memanfaatkan tersebut menjadi gol.
"Tentu saja, kami membicarakan tentang ini di tim sebelumnya, untuk membahas bagaimana kami harus memanfaatkan lemparan jauh. Hasilnya adalah yang terlihat di laga itu," ucap Arhan.
Dapat Sorotan dari FIFA
Aksi lemparan roket bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan bersama Tokyo Verdy pun mendapat perhatian dari FIFA.
Terlepas dari kekalahan Tokyo Verdy saat melawan FC Tokyo, Pratama Arhan tetap menjadi sorotan.
Bahkan, aksi bek kiri Timnas Indonesia itu sampai disorot FIFA melalui laman resminya.
"Pratama Arhan Jadi Starter di Derby Tokyo," tulis judul artikel dalam laman resmi FIFA, yang dikutip pada Jumat (14/7/2023).
"Pratama Arhan diturunkan sejak menit pertama di Derby Tokyo pada ajang Piala Kaisar Jepang. Sayangnya, ia belum berhasil membawa Tokyo Verdy meraih kemenangan," tulis FIFA.
"Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, mendapat kesempatan tampil sebagai starter ketika Tokyo Verdy dikalahkan FC Tokyo melalui adu penalti dengan skor 8-9 setelah bermain imbang 1-1 sepanjang 120 menit di Stadion Ajinomoto, Rabu (12/8) malam waktu Indonesia, dalam pertandingan babak ketiga Emperors Cup," lanjutnya.
"Arhan yang bermain di posisi terbaiknya dan membuat peluang bagus. Lemparan ke dalamnya di menit ke-15 nyaris membuahkan gol."
"Sayangnya, sundulan Yuta Narawa menyambut lemparan ke dalam Arhan membentur tiang kiri gawang," jelas FIFA.
"Sepanjang babak pertama, Arhan mendapatkan empat kali kesempatan lemparan ke dalam jarak jauh dan menghasilkan peluang untuk Tokyo Verdy.
"Total Arhan bermain selama 110 menit pada Derby Tokyo kali ini.
"Beberapa kali lemparan jauh Arhan memberikan ancaman besar kepada tim lawan (tim Jepang).