Dan terakhir, PSS Sleman sebenarnya memiliki kesempatan emas di injury time 90+4.
PSS Sleman mendapatkan hadiah penalti karena pemain PSIS melanggar di kotak terlarang.
Sangat disayangkan lagi, Kim Jeffry kapten Super Elja gagal mengeksekusi dengan baik.
Bola masih melambung tinggi dan terkena tiang gawang.
Skor 2-2 tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang.
Menyaksikan laga penuh drama, pelatih PSS Sleman Marian Mihail menyebut pertandingan gila tersaji.
Tercipta empat gol dan permainan terbuka sangat dianggap menjadi pertandingan yang sangat menghibur bagi Marian Mihail.
Baca juga: Rekap Hasil dan Klasemen Liga 1 Hari Ini: Dewa United ke Puncak, Arema FC Nyaman di Zona Degradasi
"Ini adalah game yang gila. Ada empat gol yang tercipta. Permainan sangat terbuka. Ini laga yang sangat menarik untuk ditonton para pecinta sepak bola."
"Kita akan berpikir untuk laga selanjutnya,” kata pelatih PSS, Marian Mihail pada sesi jumpa pers usai laga, dikutip dari YouTube PSS TV.
“Pemain sudah tampil bagus. Tapi memang hasil belum bagus. Saya senang dengan apa yang ditampilkan pemain dan berharap hasil terbaik kedepannya,” tambah Marian Mihail.
Marian Mihail juga tetap memuji anak asuhnya yang tampil semakin baik tiap pekannya.
Senada dengan Marian Mihail, nahkoda PSIS Semarang Gilbert Agius juga menyebut pertandingan kontra PSS adalah laga seru.
Ia merasa gagalnya PSIS meraih tiga poin bermula kala Fortes terkena kartu merah.
“Saya pikir dari sudut pandang saya pertandingan sangat bagus. Semuanya terbuka, bagus untuk suporter yang menonton."