Masalah upah pesepakbola wanita ini sendiri terus menjadi perhatian banyak pihak tak hanya di AS namun di seluruh penjuru dunia.
Sebelumnya, sejumlah timnas sepakbola wanita juga miliki masalah sejenuis dengan USWNT, termasuk juara Eropa yakni timnas Inggris.
Baca juga: FIFA Diakui Erick Thohir Yang Tentukan Stadion Tempat Digelarnya Piala Dunia U-17
Tim yang berjuluk Lionesses ini bahkan sempat menjadi kontroversi karena masalah sengketa bonus pembayaran mereka dengan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA).
Masalah ini mengganggu persiapan mereka mengingat hal tesebu mencuat sebelum dimulainya pertandingan babak grup Piala Dunia Wanita 2023.
Tak hanya AS dan Inggris, tim nasional wanita Jamaika, yang berhasil menahan imbang tim besar Eropa, Prancis, dalam pertandingan pembuka Piala Dunia Wanita mereka bahkan mengalami masalah lebih miris
Mereka harus menggalang dana untuk biayai operasional mereka sepanjang Piala Dunia Wanita 2023
Hal ini terjadi karena tim tersebut dikabarkan mengalami pemotongan anggaran dan pembayaran yang gagal dari Federasi Sepakbola Jamaika menjelang turnamen.
Juara Olimpiade bertahan, Kanada, juga membuat berita pada awal tahun ini ketika mereka mengancam mogok main terhadap Asosiasi Sepak Bola Kanada.
Protes ini terjadi karena pemotongan anggaran dan masalah pembayaran menjelang musim panas.
(Tribunnews.com/Bobby)