Untuk meraih waktu efektif permainan bola, wasit Liga Inggris akan mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap pemain.
Pemain yang menunda pertandingan untuk dimulai kembali atau membuang-buang waktu, termasuk mengambil terlalu lama saat melakukan tendangan bebas, tendangan gawang, atau tendangan penjuru.
Itu semua akan dihukum dengan kartu kuning.
Untuk mencegah pemain berpura-pura saat cedera, ofisial telah diberi tahu lebih ketat dalam membuat pemain meninggalkan lapangan untuk perawatan.
Perawatan hanya akan diperbolehkan di lapangan untuk pemain yang mengalami cedera akibat pelanggaran yang memerlukan kartu kuning atau merah, tabrakan dengan rekan satu tim, atau jika itu adalah waktu penjaga gawang atau penendang penalti yang mengalami cedera.
3. Tingkah Laku
Wasit Liga Inggris tampaknya akan mengeluarkan kartu kuning lebih banyak musim ini.
Hal itu dilakukan atas tindakan ofisial yang berusaha mengatasi perbedaan pendapat dari pemain dan ofisial.
Pemain yang mengelilingi wasit, berlari ke arah mereka untuk menghadapinya atau menggunakan kontak fisik akan menerima kartu merah.
Kartu merah juga berlaku untuk mereka yang menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang agresi atau menyinggung.
Pelatih juga akan diperingatkan untuk meninggalkan area teknis mereka, termasuk perayaan gol, atau menantang ofisial pertandingan selama pertandingan atau saat paruh waktu dan penuh waktu.
Hanya pelatih yang diizinkan berpatroli di area teknisnya, dengan pelatih lain tidak diizinkan berdiri di sampingnya selama pertandingan.
Selain itu, ada sedikit perubahan dalam hal penolakan peluang mencetak gol yang mengarah pada penalti.
Pemain bertahan sekarang hanya menerima kartu kuning jika mereka berusaha menantang bola, tetai tetap melakukan pelanggaran.