"Saya melihat ke (pelatih) Jorge Vilda. Kami telah melalui banyak hal tahun ini. Orang-orang ingin melakukan hal yang sama kepada [Vilda] seperti yang dilakukan orang-orang terhadap saya, dengan narasi yang salah. Kami sangat menderita."
"Saya menjadi sangat emosional dan kehilangan kendali... Saya harus meminta maaf kepada Ratu, Infanta, dan Keluarga Kerajaan. Permintaan maaf saya yang tulus," kata dia.
Namun, Rubiales yang terpilih sebagai presiden RFEF pada tahun 2018 ini tidak menerima kesalahan apa pun terkait ciuman tersebut.
“Keinginan saya saat itu sama persis seperti jika saya mencium salah satu putri saya,” ujarnya.
"Tidak lebih dan kurang. Semua orang paham itu. Itu ciuman yang spontan, saling menguntungkan, euforia, dan suka sama suka. Itu kuncinya," kata Rubiales.
Baca juga: Perdana Menteri Spanyol Tolak Permintaan Maaf Rubiales yang Cium Jenni Hermoso, Rubiales DIpecat?
Rubiales kemudian menyebut para pengkritiknya sebagai 'feminis palsu'.
“Kita harus tahu perbedaan antara kebenaran dan kebohongan.”
"Saya mengatakan yang sebenarnya. Feminisme palsu tidak mencari keadilan atau kebenaran, ia tidak peduli pada orang," kata dia.
"Orang-orang ini mencoba membunuh saya dan saya akan membela diri. Feminis palsu menghancurkan orang," ungkapnya.
Pidato Rubiales sering kali disela oleh tepuk tangan penonton dan diakhiri dengan tepuk tangan meriah - dengan Vilda dan Luis de la Fuente, pelatih kepala putra, termasuk di antara mereka yang berdiri.
Namun, komentar Rubiales tidak diterima dengan baik oleh beberapa mantan pemain internasional Spanyol, termasuk David De Gea dan Iker Casilas.
Melalui X, De Gea menulis "Telinga saya berdarah", sedangkan Iker Casillas menulis: “Memalukan.”
(Tribunnews.com/Tio)