"Jadi kalau memang belum selesai pada waktu kick-off selain yang bersengketa. Kita akan tahan kontribusinya untuk bisa menyelesaikan tunggakan-tunggakan lebih dulu," jelasnya.
Menurut Ferry Paulus, tidak hanya 9 klub, jumlahnya bertambah hingga total 16 klub yang bermasalah dengan pemain.
"Kaitannya dengan tunggakan pemain. Dalam 2-3 minggu terakhir ini kita berinteraksi besar sama semua klub bahkan sebenarnya bukan hanya 9 klub yang ada sekarang ini," katanya.
"Tetapi sebelum dari hari kemarin itu kalau saya tidak salah ada 16 klub yang masih bermasalah," sambungnya.
Menurut informasi yang diberikan APPI, 9 klub yang menunggak gaji pemain totalnya hingga Rp5 miliar lebih dari 138 jumlah pemain.
Selain Persiraja, ada Semen Padang FC, PSMS Medan, PSPS Riau, Persikab Bandung, PSKC Cimahi, Kalteng Putra, Persijap, dan Gresik United.
Sementara soal subsidi, setiap tim kontestan Liga 2 2023/2024 akan menerima Rp1,25 miliar dalam satu musim.
Khusus untuk tujuh tim dari grup 4 akan mendapatkan penambahan nilai subsidi sebesar Rp250 juta.
Ketujuh tim tersebut adalah Persipura, Persiba Balikpapan, Persipal Babel United, Sulut United, PSBS Biak, dan Persewar Waropen.
Pembayaran subsidi akan dibagi menjadi tujuh kali yang akan diawali pada September 2023.
"Tujuh termin, dari yang sekarang sampai Maret," ucap Ferry Paulus.
"Pertama turun bulan ini (September). Sebelum kick-off subsidi akan kami bayarkan," tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina)