Namun karena singkatnya waktu, kemungkinan besar Persebaya akan kena denda karena melebihi batas waktu untuk mendaftarkan seorang pelatih pada tanggal 8 September 2023, besok.
Persebaya akan didenda Rp100 juta jika belum menentukan pilihan.
Hal itu berdasarkan regulasi Liga 1 2023 Pasal 34 Ayat 12.
"Pelanggaran terhadap ayat (11) pasal ini akan dikenakan denda sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).
Jika melebihi 30 hari kedua, klub tidak mendaftarkan Pelatih Kepala maka berlaku tambahan denda sebesar Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan terus berlaku kelipatan,"Â bunyi regulasi Liga 1 2023.
Baca juga: Tanggapan Uston Nawawi setelah Persebaya Kalahkan Borneo FC, Sebut Tugas Caretaker Berakhir
Jika Persebaya membayar denda Rp100 juta, maka masih ada waktu 30 hari lagi untuk bernafas mencari pemain baru.
Dan pada laga kontra Borneo FC pasca-FIFA Matchday, Uston Nawawi masih bisa menemani Bajul Ijo di tepi lapangan.
Namun jika menunggu lisensi Pro Uston Nawawi selesai, nampaknya akan menjadi hal berat bagi Persebaya yang harus membayar denda tiap tiga puluh hari hingga November mendatang.
Hal yang paling memungkinkan adalah mencari pelatih baru.
Ada dua nama yang sempat dikaitkan dengan Persebaya, yakni Paul Munster dan Divaldo Alves.
Paul Munster yang saat ini menahkodai Timnas Brunei Darussalam.
Paul Munster pernah menjadi pelatih Bhayangkara FC pada 2019 hingga 2022 lalu.
Saat menukangi The Guardian, Paul Munster membawa Bhayangkara FC finish di urutan ketiga klasemen di bawah Persib Bandung dan Bali United pada Liga 1 2021/2022.
Skema yang digunakan Paul Munster sukses membawa Bhayangkara FC hanya kalah enam kali, imbang sembilan kali, dan menang 19 kali.