Mereka mungkin telah dikalahkan dua kali oleh Bianconeri musim lalu. Dengan kalah 2-1 di Turin dalam laga terakhir pada bulan Mei.
Namun, pelatih baru Roberto D'Aversa telah membawa Lecce mengumpulkan 11 poin dari lima pertandingan pertama mereka di liga, dan mereka tetap tak terkalahkan.
Ini kali pertama dalam sejarah klub di Serie A, mereka bisa menapaki pencapaian seperti demikian.
Selain mencapai putaran kedua Coppa Italia, Giallorossi telah menahan imbang Monza dan Fiorentina dan mengalahkan Lazio, Salernitana, dan Genoa di laga terakhir.
Genoa yang bermain dengan sepuluh pemain sejak babak pertama, telah menumpuk semua pemain di kotak penalti untuk membendung serangan tuan rumah.
Lecce dengan sabar menekan untuk mencetak gol kemenangan. Dan tendangan Remi Oudin yang dibelokkan pada menit ke-83 akhirnya terbukti cukup untuk membawa kemenangan.
D'Aversa sekarang berharap performa bagus seperti itu dapat berlanjut dalam beberapa hari mendatang, ketika timnya menghadapi dua ujian yang sangat berat.
Setelah menangani Juve, Lecce menuju Napoli pada akhir pekan ini.
Namun saat ini, mereka tidak perlu takut lagi terhadap sang juara bertahan, Napoli, atau pun terhadap Nyonya Tua Turin yang legendaris ini.
Jika bisa melewati dua rintangan besar ini, maka Lecce benar-benar akan menjadi kuda hitam serius dalam gelaran Serie A musim ini.
Setidaknya, mereka akan jadi kompetitor kuat untuk perebutan jatah tiket ke Liga Champions musim depan.
Di kubu Juventus, pelatih Allegri menghadapi dilema untuk lini depannya.
Chiesa memang sedang bersinar terang. Tapi, dia pun mafhum striker andalannya ini sangat rentan cedera.
Kembali memainkannya lagi, setelah full bermain 90 menit di laga terakhir, adalah perjudian besar.