TRIBUNNEWS.COM- Juventus kembali ke kandangnya, Stadion Allianz setelah keperkasaannya runtuh di Reggio Emilia saat ditekuk Sassuolo 4-2 di laga terakhir (23/9).
Kekalahan itu mengakhiri tren bagus Juventus yang sebelumnya meraup tiga kemenangan, dan sekali seri di awal musim.
Pasukan asuhan Max Allegri Juventus tampaknya berada di jalur yang tepat untuk memulai musim yang akan menempatkan mereka kembali dalam perebutan Scudetto, setelah beberapa tahun mengalami penurunan.
Sayangnya, harapan itu kuncup di laga terakhir.
Kekalahan Juventus 2-4 dari Sassuolo itu itu pun terasa lebih pedih karena diakhiri dengan gol bunuh diri konyol dari Federico Gatti konyol pada masa tambahan waktu babak kedua.
Ada catatan menarik untuk laga.
Untuk pertama-kalinya, pelatih Allegri menurunkan susunan pemain yang sama dalam dua pertandingan berturut-turut dalam periode 112 pertandingan yang terus berubah.
Namun, timnya ternyata tidak dapat meniru performa yang membuat mereka mengalahkan Lazio dengan begitu meyakinkan 3-1 tujuh hari sebelumnya.
Sisi positifnya adalah, Federico Chiesa tetap bugar dan kembali mencetak gol pada akhir pekan.
Striker italia ini telah membuat awal terbaiknya di Serie A dengan mencetak empat gol dari lima laga. Dan ia diharapkan bisa jadi juru penerang tim Nyonya Tua untuk kembali ke jalur kemenangan.
Tapi, kali ini Juventus akan menghadapi salah satu benteng pertahanan paling efektif di divisi ini.
Sementara Juve kebobolan empat gol dalam 90 menit di Sassuolo, tuan rumah telah kebobolan total yang sama dalam lima pertandingan sejauh ini.
Faktanya, Lecce hanya kebobolan satu gol bulan ini. Secara mengejutkan, klub asal Puglian itu saat ini berada di atas Juventus dalam empat besar Serie A.
Lecce kini berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan sebelas poin dari lima laga. Bertaut satu poin dengan Juventus yang berada di peringkat lima.