Mereka juga kesulitan membongkar pertahanan lawan di setiap pertandingan.
Faktor itu membuat striker yang ada di depan seperti mati kutu.
Keberadaan Sananta diharapkan bisa memecahkan deadlock tersebut.
Kualitasnya sebagai bomber klasik nomor 9 menjadi senjata utama.
Ia bisa mengalihkan perhatian bek-bek lawan agar tak selalu mengunci pemegang bola dari timnas.
Pergerakan Sananta di dalam kotak penalti dapat mengubah jalannya laga nanti.
Untuk itu, bergabungnya penyerang milik Persis Solo diharapkan membuat timnas bisa tampil lebih garang.
"Dengan adanya Sananta yang datang bergabung di Timnas U24, saya berharap bisa mengubah kekuatan tim," ungkap Sumardji dikutip dari situs PSSI.
Sebenarnya nama Ramadhan Sananta memang digadang menjadi salah satu striker yang dibawa Timnas Indonesia ke Asian Games.
Sayangnya, ada drama yang terjadi sehingga keikutsertaan Sananta tak berjalan lancar.
Ia padahal sudah didaftarkan menjadi salah satu pemain resmi Garuda.
Klub Ramadhan Sananta, Persis Solo meminta sang striker tak bergabung dahulu ke timnas.
Persis keberatan lantaran mereka tak memiliki striker untuk mengarungi Liga 1 yang bergulir terus.
Setelah melakoni laga bersama Persis, Sananta akhirnya dilepas.