TRIBUNNEWS.COM- Bintang sepak bola Inggris, David Beckham merasa bangga dia menjadi duta Piala Dunia 2022 Qatar.
Piala Dunia Qatar 2022 telah berlangsung sukses, dan mantan kapten timnas Inggris David Beckham mengatakan dia bangga menjadi duta Piala Dunia 2022 Qatar.
Gara-gara jadi duta Piala Dunia di Qatar, David Beckham sempat dikritik karena mengasosiasikan dirinya dengan negara yang melarang hubungan sesama jenis (homoseksual).
Selain itu, ada larangan minuman keras beredar di stadion. Aturan yang sempat ditentang para suporter yang terbiasa minum minuman keras.
Ternyata, setelah diterapkan justru mereka merasa inilah Piala Dunia teraman yang mereka rasakan.
“Saya melakukan banyak percakapan dengan komunitas LGBTQ ketika saya berada di sana dan mereka mengatakan mereka diperlakukan dengan baik,” kata Beckham kepada Sky Sports seperti dikutip dari BBC.
"Mereka merasa ini adalah Piala Dunia teraman yang pernah mereka jalani sejak lama" kata Beckham.
Beberapa penggemar LGBT memboikot turnamen tersebut karena perlakuan Qatar terhadap kaum gay, di mana homoseksualitas dapat dihukum di Qatar dan negara-negara islam lainnya hingga tujuh tahun penjara.
Beberapa hari sebelum Piala Dunia dimulai, komedian Joe Lycett tampak menghancurkan £10.000 dari uangnya sendiri sebagai protes terhadap peran Beckham dalam turnamen tersebut, dengan mengatakan bahwa dia juga menghancurkan uang tersebut bersamaan dengan "status sebagai ikon gay" Beckham.
Lycett kemudian membenarkan bahwa dia tidak benar-benar menghancurkan uang tunai tersebut dan sebenarnya telah menyumbangkan uang tersebut untuk amal.
Penyelenggara Piala Dunia di negara tuan rumah menyatakan "semua orang dipersilakan" untuk mengunjungi dan menonton pertandingan, dan mengklaim tidak ada seorang pun yang akan didiskriminasi.
“Apapun kemitraan yang saya jalin dalam bisnis ini, kami selalu mengerjakan pekerjaan rumah kami dalam segala hal,” tambah Beckham.
“Bagi saya, terlibat di Piala Dunia lagi adalah hal yang penting. Saya selalu mengatakan sepak bola adalah permainan yang harus dibagikan ke seluruh dunia".
“Ini adalah kesempatan bagi negara lain, bagi dunia Arab untuk menjadi tuan rumah salah satu acara olahraga terbesar di dunia".
“Saat kami berada di sana, kami tahu bahwa akan ada orang-orang yang akan lebih banyak membicarakannya, atau membiarkan sepak bola yang berbicara".
“Itu adalah turnamen yang hebat. Banyak orang yang gembira di sana".
Itu adalah kompetisi yang penting dan saya bangga menjadi bagiannya".