Tim Matador menggebuk Italia 2-1 di semifinal Nations League pada bulan Juni lalu diikuti dengan keberhasilan adu penalti melawan Kroasia di final.
Dan sejak saat itu, pasukan de la Fuente menorehkan dua kemenangan besar atas Georgia dan Siprus di kualifikasi Euro 2024.
Hat-trick dari sang kapten, Alvaro Morata, menginspirasi Spanyol untuk meraih kemenangan tandang 7-1 atas Georgia bulan lalu.
Empat hari sebelumnya, mereka mencetak enam gol tanpa balas ke gawang Siprus.
Tim La Furia Roja masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan jika ingin menggeser Skotlandia dari puncak klasemen Grup A,
karena mereka saat ini tertinggal enam poin dari Tartan Army dengan satu pertandingan tersisa.
Kemenangan pada hari Kamis nanti akan membawa La Roja untuk berjarak tiga poin dengan Skotlandia menjelang tiga laga kualifikasi terakhir.
Spanyol, yang berada di peringkat 10 dunia versi FIFA, boleh optimisitis untuk laga tengah pekan ini.
Pasalnya, mereka telah memenangkan 24 laga kualifikasi Euro terakhir di kandang sendiri sejak Oktober 2003.
Termasuk kemenangan 3-1 atas Skotlandia dalam laga kandang terakhir, Oktober 2011 silam.
Skotlandia di sisi lain masih menikmati kemenangan besar atas Spanyol tujuh bulan lalu.
Maklum saja, itu merupakan kemenangan pertama mereka atas La Roja dalam 39 tahun terakhir.
Sejak kemenangan besar tersebut, tim asuhan Steve Clarke ini terus mempertahankan awal yang sempurna di Grup A dengan kemenangan atas Norwegia, Georgia, dan Siprus.
Secara keseluruhan, Tartan Army memang sedang dalam performa yang gemilang.
Tim yang yang berada di peringkat 31 dunia versi FIFA ini, tidak terkalahkan dalam sembilan laga kompetitif terakhir, dengan delapan menang, dan sekali seri.
Mereka hanya perlu menghindari kekalahan atas Spanyol dini hari nanti untuk memastikan tempat di Euro tahun depan di Jerman.