Hal itu menyebabkan bus rombongan Thailand berhenti untuk singgah makan di salah satu tempat makan cepat saji ternama yang juga ada di Indonesia.
"Karena aku sangat lapar, aku tidak bisa menerimanya, kelelahan karena perjalanan," tulis Thairath.
Jika ditelisik, Thailand bisa menggunakan opsi lainnya dengan perjalanan udara, namun range waktu yang ditempuh lebih lama karena tidak ada penerbangan langsung dari Georgia ke Estonia.
Dan untuk biaya yang dikeluarkan jelas lebih mahal dibandingkan perjalanan darat menggunakan bus.
Setibanya di Estonia, pelatih yang kerap disapa Mano Polking itu merubah jadwal latihan Thailand.
Elias Dolah dan kolega menjalani penyesuaian program dengan memulai berendam di kolam.
Lalu dilanjutkan latihan di lapangan pada Minggu (15/10) waktu setempat.
(Tribunnews.com/Sina)