TRIBUNNEWS.COM - Terobosan baru dilakukan ultras Inter Milan sebagai alternatif larangan membawa peluit masuk stadion pada pertandingan melawan AS Roma.
Sebuah aplikasi di HP akan digunakan ultras Inter Milan untukĀ membuat suara bising saat striker AS Roma, Romelu Lukaku mendapatkan bola.
Grande partita Inter Milan vs AS Roma berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (30/10/2023) pukul 00.00 WIB.
Sekitar 50 ribu peluit awalnya akan dibagikan kepada suporter Inter yang akan hadir di stadion sebagai bentuk protes terhadap Lukaku yang telah menyakiti Inter.
Baca juga: Prediksi Skor Inter Milan vs AS Roma: Tren Positif Giallorossi Bisa Jadi Batu Sandungan Nerazzurri
Tujuannya adalah setiap kali Lukaku menyentuh bola, maka puluhan ribu peluit tersebut ditiup secara bersamaan, yang akan memekakkan telinga.
Namun otoritas setempat kemudian melarang 30 ribu peluit tersebut, yang membuat Ultras Inter semakin kesal.
Pasalnya pada kasus serupa sebelumnya di Florence tidak ada pelarangan, yakni ketika fans La Viola meniup 10.000 peluit untuk menyerang Dusan Vlahovic.
Namun kini, Ultras Inter menemukan alternatif yang menarik untuk dapat membuat Lukaku merasa tidak nyaman selama pertandingan.
Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport dilansir Football Italia, para suporter Nerazzurri telah menemukan sebuah aplikasi di ponsel yang dapat mengeluarkan suara siulan keras sebagai pengganti peluit.
Aplikasi ini memang tidak akan sekeras peluit asli, tetapi masih cukup untuk mengekspresikan kemarahan mereka pada Lukaku.
Diketahui, Lukaku sempat menjadi kebanggaan Interisti, namun kini penggemar Inter menganggap Lukaku sebagai pengkhianat.
Besok, Lukaku mungkin akan mendapat sambutan paling tidak bersahabat dalam karirenya. Dia akan kembali ke Meazza untuk menghadapi mantan rekan setimnya, Lautaro Martinez cs.
Duel Inter Milan vs AS Roma diprediksi panas, mengingat tuan rumah akan menghadapi Romelu Lukaku yang sejatinya pernah menjadi elu-eluan Interisti.
Sayang, tak sedikit pendukung Inter Milan memandang Lukaku sebagai pubic enemy setelah saga transfer yang berbelit-belit terjadi