Spurs kerap bergonta-ganti manajer sejak kepergian Pochettino. Setidaknya ada empat manajer permanen yang mengisi kursi kepelatihan.
Pochettino sendiri mengaku tidak pernah berpikir untuk kembali ke klub London utara tersebut.
"Setelah kami menyelesaikan hubungan dengan Paris Saint Germain (Juli 2022), kami ingin menjauh satu tahun dari sepak bola. Dan kemudian tawaran dari Chelsea pun datang," imbuhnya.
“Klub yang tidak akan pernah saya kelola adalah Arsenal, karena saya menganggap mereka musuh terburuk Tottenham, dan Barcelona karena Espanyol [mantan klubnya].
"Rasanya aneh untuk kembali karena perasaan setelah empat tahun adalah ini akan menjadi hari bahagia bagi saya. Tapi itulah hidup dan kami harus terus maju, kami profesional namun pada saat yang sama kami juga manusia," tandasnya.
Spurs Penantang Gelar Liga Inggris
Saat ini Chelsea yang dilatih Pochettino berada di posisi 11 klasemen dengan 12 poin setelah bertanding 10 kali dan menelan empat kekalahan.
Capaian ini jauh dari Spurs yang kini bertengger sebagai pemuncak klasemen Liga Inggris dengan catatan belum pernah kalah dari 10 laga.
Spurs mengumpulkan 26 poin, terpaut dua poin dari Arsenal dan Manchester City yang menguntit dibawahnya.
Pochettino merasa Spurs mampu bertahan di posisi tersebut dan mengakhiri musim sebagai juara.
"Ya, menurutku begitu," katanya.
"Ange dan staf pelatih, mereka melakukan pekerjaan yang fantastis dan tentu saja para pemainnya sangat bagus, tim yang sangat bagus. Anda bisa merasakan mereka bisa menjadi pesaing," kata Pochettino.
Tentu saja ini masih awal musim, tapi mereka menunjukkan kualitas untuk menjadi pesaing.
Selain Pochettino, pelatih Arsenal Mikel Arteta juga menilai Tottenham adalah penantang serius gelar Liga Premier.
“Spurs ada di sana [puncak liga] sekarang, mereka pantas berada di tempatnya sekarang – jadi ya mereka penantan gelar,” kata Arteta.