Militer Israel Sebar Hoak Sebelum Menyerang Beberapa Rumah Sakit di Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Militer Israel melakukan berbagai cara untuk melegalkan penyerangan beberapa rumah sakit di Gaza.
Di antaranya yang dilakukan adalah membuat berita-berita hoax yang disebar. Tujuannya, tentara Israel ingin menghancurkan rumah sakit-rumah sakit di Gaza tersebut.
Hoax dan video bohong pun diproduksi, termasuk sebuah video tentara Israel yang menurutnya sedang menunjukkan daftar nama tentara Hamas dengan tulisan Arab di sebuah ruangan di bawah tanah rumah sakit Al Shifa.
Video tersebut telah beredar, namun setelah dibaca lebih detail, terlihat jelas bahwa itu bukan nama-nama pejuang Hamas tetapi nama-nama hari yang ditulis dalam Bahasa Arab.
Itu adalah salah satu hoax yang terang benderang yang dibuat IDF, tujuan utamanya adalah untuk membenarkan mereka untuk menyerang rumah sakit-rumah sakit di Gaza.
Sebar Narasi sebelum Menghancurkan Rumah Sakit
Rumah Sakit Al Shifa menjadi fokus narasi yang saling bertentangan. Pertempuran telah mencapai gerbang Rumah Sakit Al Shifa di Gaza.
Pasukan darat Israel hampir sepenuhnya mengepung gedung-gedung medis rumah sakit yang oleh tentara Israel dikatakan berada di atas markas bawah tanah pejuang Hamas di Kota Gaza.
Dilansir dari AFP, paramedis di rumah sakit membantah klaim tersebut dan mengatakan pasukan Israel telah menjebak pasien dan warga sipil di dalam rumah sakit dalam kondisi pertempuran.
Rumah Sakit Al Shifa telah menjadi titik fokus perang di Gaza sebagai simbol penderitaan warga sipil dan narasi yang saling bertentangan dari Israel dan Hamas.
Inti dari klaim yang bersaing mengenai rumah sakit tersebut adalah tuduhan Israel bahwa Al Shifa berada di atas jaringan terowongan luas yang menampung markas besar kelompok militan Islam di Gaza.
Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengklaim Israel memiliki “bukti nyata” bahwa rumah sakit tersebut digunakan untuk menyembunyikan anggota Hamas.
Mereka menuding Rumah sakit Al Shifa digunakan oleh organisasi Hamas sebagai markas besarnya.