News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Militer Israel Sebar Hoak Sebelum Menyerang Rumah Sakit di Gaza Palestina

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Postingan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di X (Twitter) yang mengatakan mereka menemukan daftar nama anggota Hamas yang bergiliran menjaga sandera di ruang bawah tanah rumah sakit Rantisi di Jalur Gaza. Ternyata, 'daftar nama berbahasa Arab' tersebut adalah nama-nama hari dalam seminggu.

Mereka menuduh Hamas memiliki beberapa kompleks bawah tanah di bawah rumah sakit yang dapat diakses melalui beberapa terowongan dan pintu masuk di salah satu bangsal, katanya.

Tentu saja, staf rumah sakit di Al Shifa membantah tuduhan Israel dan mereka paramedis menyerukan penyelidikan independen atas klaim tersebut.

Pasukan Israel tampaknya hampir seluruhnya mengepung kompleks Rumah sakit Al Shifa, yang terletak di Kota Gaza, di mana sebanyak 3.000 pasien dan staf berlindung di dalamnya tanpa bahan bakar, air atau makanan yang memadai, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan-badan PBB.

Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya menyediakan koridor yang aman bagi orang-orang di dalam rumah sakit untuk bergerak keluar ke selatan. Direktur rumah sakit Al Shifa, Mohammed Abu Salmiya mengatakan kepada FRANCE 24 pada hari Senin bahwa klaim IDF adalah kebohongan.

Para pejabat kesehatan Palestina yang berada di dalam rumah sakit tersebut mengatakan bahwa kompleks rumah sakit tersebut terus-menerus dikepung oleh tembakan senjata berat.

Yocheved Lifshitz, seorang wanita berusia 85 tahun yang disandera oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober, mengatakan kepada wartawan setelah dia dibebaskan bahwa, ketika ditangkap, dia telah berjalan berkilo-kilometer melalui terowongan di Gaza yang seperti “jaring laba-laba”.

“Sangat masuk akal untuk percaya bahwa Hamas mungkin memiliki gudang senjata dan mereka mungkin memiliki akses terowongan di bawahnya,” kata Dr Marina Miron, peneliti di Departemen Studi Perang di King’s College London dikutip dari AFP. “Namun, untuk menunjukkan hal itu akan sangat sulit.”

Bukti hanya berdasarkan dugaan yang diberikan Israel sejauh ini tidaklah cukup, tambah Miron. “Kami telah melihat sebelumnya, bahwa bukti seperti itu dapat dipalsukan.”

Meski begitu, Israel menambahkan klaimnya dalam sebuah artikel di New York Times yang diterbitkan hari Senin, di mana delapan pejabat pertahanan dan intelijen Israel menjelaskan rincian lebih lanjut tentang pusat bawah tanah di bawah rumah sakit yang dapat menampung setidaknya beberapa ratus orang.

Kompleks tersebut sebagian bergantung pada listrik yang dialihkan dari Rumah Sakit Al Shifa, kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Pejabat Amerika yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada New York Times bahwa mereka “yakin” Hamas menggunakan jaringan terowongan di bawah Al Shifa sebagai markas operasi dan penyimpanan senjata.

Verifikasi Independen

Namun The New York Times menyimpulkan bahwa foto-foto yang diperlihatkan sebagai bukti pintu masuk terowongan dekat Rumah Sakit Al Shifa tidak dapat dibuktikan.

“Sangat, sangat sulit untuk memverifikasi narasi yang disampaikan oleh Israel ketika mereka tidak mengizinkan jurnalis independen memasuki Gaza untuk memberikan kesaksian langsung tentang apa yang sebenarnya terjadi di lapangan,” kata Clive Jones. , Profesor Keamanan Regional Universitas Durham.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini